Friday, 03 May 2024

Search

Friday, 03 May 2024

Search

Pemkab Serang Gandeng Rumah Sakit Maksimalkan Pelayanan Adminduk

Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang, Abdullah

SERANG- Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Serang menggandeng rumah sakit guna maksimalkan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) di kabupaten itu. 
Kepala Disdukcapil Kabupaten Serang, Abdullah, di Serang, Banten, Jumat (29/9), mengatakan, hingga saat ini sudah ada empat rumah sakit yang bekerja sama dengan Disdukcapil untuk pelayanan adminduk terintegrasi, meliputi bayi lahir langsung dapat akta kelahiran, Kartu Keluarga (KK) dan kartu identitas anak (KIA), serta pelayanan penerbitan akta kematian.

“Sudah empat Rumah Sakit (RS),  diantaranya RS Hermina Ciruas, RSDP Serang, rumah sakit di Kecamatan Kramatwatu dan Pulo Ampel. Selain rumah sakit, kita juga bekerja sama dengan bidan-bidan di 22 kecamatan,” katanya.
Kerja sama itu, lanjutnya,  untuk memaksimalkan proses pelayanan Disdukcapil dan mempercepat masyarakat mempunyai identitas administrasi kependudukan, sehingga bayi yang baru lahir bisa langsung mendapatkan akta kelahiran dan KIA, serta pasien yang meninggal dunia bisa langsung dicetak surat akta kematiannya.

“Kalau dulu kan ibu yang melahirkan di rumah sakit hanya mendapatkan surat keterangan kelahiran atau keterangan kematian bagi keluarga pasien yang meninggal dunia dan mengurus sendiri untuk akta kematian. Kalau sekarang tidak, setelah adanya kerja sama ini,” katanya.

Abdullah mengatakan capaian pelayanan adminduk untuk kepemilikan akta kelahiran mencapai 94 persen dari target 98 persen, penerbitan KIA dari target 50 persen capaiannya 48 persen, dan buku pokok pemakaman sebesar 75 persen dari 245 desa yang sudah memiliki buku pokok pemakaman.
Sementara itu Direktur RS Hermina, Roni Albert Wijaya, mengatakan sebagai pihak rumah sakit tentunya harus bisa membantu program pemerintah, terlebih dapat memudahkan masyarakat atau pasien mendapatkan adminduk.

“Untuk pasien yang melahirkan di RS Hermina sebanyak 200 sampai 250 setiap bulannya. Sementara kalau kematian bervariasi, bisa sekitar di bawah 50 kematian dalam satu bulan,” katanya. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media