Friday, 03 May 2024

Search

Friday, 03 May 2024

Search

Pemkab Bogor Geber Pembangunan Kantung Parkir Truk Tambang

Bupati Bogor Iwan Setiawan.

BOGOR- Pembangunan kantung parkir untuk kendaraan angkutan tambang di perbatasan Kecamatan Parungpanjang dan Kecamatan Tenjo terus digeber Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor.

Kantung parkir dengan total luas 10 hektare tersebut rencananya akan dibangun oleh Pemkab Bogor di 2 titik.

Bupati Bogor Iwan Setiawan mengatakan, pembangunan kantung parkir ini dilakukan dengan bekerjasama dengan Perhutani. 

Nantinya, kata Iwan, total luas lahan yang akan digunakan untuk kantung parkir sekitar 10 hektare tersebar di dua lokasi.

“Pembangunannya sudah dimulai, untuk tahap awal kita bangun di Desa Ciomas, nanti dilengkapi kamar mandi, musala dan pos jaga. Ini bisa menampung sekitar 1.000 kendaraan,” ujar Iwan, Rabu (20/12) kemarin.

Iwan berharap pembangunan kantung parkir ini bisa mengurai kepadatan angkutan tambang dan memaksimalkan penerapan jam operasional kendaraan tambang.

“Saya ingin penanganan angkutan tambang ini dilakukan secara kontinu dan cepat agar secara bertahap kita bisa selesaikan satu per satu akar masalahnya,” harap Iwan Setiawan.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bogor, Dadang Kosasih menjelaskan, pembangunan kantung parkir tahap pertama ini ditargetkan bisa selesai dalam waktu satu bulan ke depan.

Untuk tahap pertama di Desa Ciomas, lahan yang akan dibangun kantung parkir seluas 4 hektare.

Selanjutnya untuk tahap kedua, Pemkab Bogor akan membangun kantung parkir di Ruas Jalan Sudamanik, Kecamatan Parungpanjang. Kantung parkir ini nantinya diharapkan bisa menampung lebih dari 2.000 kendaraan.

“Sesuai instruksi Bupati Bogor, penanganan kendaraan angkutan tambang harus dilakukan secara kontinu dan cepat. Saat ini kita terus memaksimalkan penerapan jam operasional sambil mencari solusi jangka menengah dan panjang lainnya, salah satunya dengan membangun kantung parkir ini,” ujar pria yang karib disapa Hengki.

Selain itu, Hengki meminta dukungan semua pihak, termasuk masyarakat agar rencana penataan angkutan khusus tambang ini bisa terealisasi dengan maksimal. Ia juga terus mendengar masukan masyarakat dalam penataan tersebut. 

“Saya minta dukungan semuanya, kita tidak lagi bicara ini kewenangan siapa, statusnya jalannya apa, tapi bicara Kabupaten Bogor. Semua harus berkolaborasi jika ingin masalah ini bisa terurai,” pungkasnya. gio

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media