Close Menu
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
  • Amerika
  • Asean
  • Asia
  • Eropa
  • Timur Tengah
Internationalmedia.co.idInternationalmedia.co.id
Home » Krisis Diplomatik: Kedutaan Besar Israel di Yordania Dilanda Baku Tembak
Timur Tengah

Krisis Diplomatik: Kedutaan Besar Israel di Yordania Dilanda Baku Tembak

Galangga RadeonBy Galangga Radeon25-11-2024 - 07.52Tidak ada komentar2 Mins Read2 Views
Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Telegram Tumblr Email
Share
Facebook Twitter LinkedIn Pinterest Email

Sekitar dini hari, baku tembak terjadi di dekat Kedutaan Besar Israel di Amman, mengakibatkan tiga petugas penegak hukum mengalami luka-luka.

Kantor Berita Yordania (Petra) melaporkan pada Minggu bahwa seorang pria bersenjata, yang diduga sebagai tersangka, tewas ditembak.

“Insiden itu terjadi ketika tersangka melepaskan tembakan ke patroli polisi dan berusaha melarikan diri dari tempat kejadian,” ungkap mengutip Direktorat Keamanan Publik Yordania.

Penyerang bersenjata tewas setelah terlibat baku tembak dengan petugas.

Tembakan keras menggema di area tersebut, sementara video yang beredar di media sosial menunjukkan banyak kendaraan layanan darurat berada di lokasi kejadian.

Serangan tersebut menyebabkan tiga anggota penegak hukum terluka. Mereka kini dirawat di rumah sakit dengan kondisi yang dilaporkan sedang.

Sejak Oktober 2023, Amman menjadi saksi sejumlah aksi protes pro-Palestina terkait perang Israel-Hamas yang berlangsung di Gaza. Dengan populasi Yordania yang mencapai 11,5 juta jiwa, sebagian besar di antaranya adalah warga Palestina, banyak dari mereka memiliki keterkaitan dengan wilayah Tepi Barat di Sungai Yordan yang berdekatan. Berdasarkan data UNRWA, terdapat sekitar 2,39 juta pengungsi Palestina terdaftar yang tinggal di Yordania.

Duta Besar Israel untuk Amman meninggalkan Yordania pada awal perang Gaza karena alasan keamanan, menyusul serangan mematikan Hamas terhadap wilayah selatan Israel pada 7 Oktober 2023. Sebelumnya, pada November tahun lalu, Yordania memanggil pulang duta besarnya sebagai bentuk protes terhadap cara Yerusalem Barat menangani konflik di wilayah Gaza yang terkepung.

Layanan penasihat perjalanan Dewan Keamanan Nasional Israel menetapkan Yordania sebagai wilayah dengan tingkat ancaman tertinggi bagi warga Israel, mengutip potensi ancaman teroris sebagai alasan utamanya.

“Perjalanan ke negara ini tidak diizinkan. Mereka yang sudah berada di sana harus segera meninggalkan tempat itu,” demikian pernyataan situs web pemerintah.

Share. Facebook Twitter Pinterest LinkedIn Tumblr Email
Galangga Radeon
Galangga Radeon

kontributor di International Media yang berspesialisasi dalam pelaporan dan analisis berita dari kawasan Asia dan Timur Tengah. Tulisannya mencakup isu-isu geopolitik, konflik regional, dan perkembangan hubungan antarnegara di wilayah tersebut.

Related Posts

Amnesty International Ungkap Bukti Mengejutkan: Genosida Brutal Israel di Gaza

06-12-2024 - 08.35

Intelijen AS Ungkap Hizbullah Mulai Rekrut Anggota Baru di Lebanon, Apa Artinya?

06-12-2024 - 08.35

Iran Kirim Pasukan ke Suriah, Apakah Dunia Akan Menyaksikan Kembalinya Perang Saudara?

05-12-2024 - 07.16

Gencatan Senjata Roboh, Israel dan Hizbullah Kembali Berperang

04-12-2024 - 08.58

Pastor Palestina Ceritakan Kondisi Gaza yang Makin Mengerikan ke Trump

04-12-2024 - 08.57

Pemberontakan Kembali Menguat, Erdogan Beri Peringatan Keras untuk Suriah

04-12-2024 - 08.54
Leave A Reply Cancel Reply

Internationalmedia.co.id
  • Privacy
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Kontak
  • Tentang

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.