Thursday, 02 May 2024

Search

Thursday, 02 May 2024

Search

Kapolri: Usut  Tuntas Kematian Pengawal Pribadi Kapolda Kaltara

JAKARTA – Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengintrusikan usut tuntas kasus kematian pengawal pribadi (walpri) Kapolda Kalimantan Utara (Kaltara) Irjen Daniel Adityajaya, yakni Brigpol Setro Herlambang.

“Yang jelas sudah saya perintah kepada Pak Kapolda bahwa terkait dengan peristiwa yang terjadi ini betul-betul diusut secara cermat secara tuntas,” kata Listyo kepada wartawan saat ditemui di HUT TNI ke-78 Monas, Minggu (24/9).

Listyo meminta agar pemanfaatan Crime Scene Investigation (CSI) yang dimiliki Polri bisa betul-betul digunakan dalam mengusut tuntas kematian dari Brigpol Setro Herlambang.

“Manfaatkan CSI yang kita miliki sehingga kemudian hasil akhirnya betul-betul bisa di pertanggung jawabkan secara ilmiah,” ucap Listyo.

“Saya sudah perintahkan juga dari Bareskrim Puslabfor untuk ikut mendukung dokter-dokter forensik kita, sehingga kemudian hasilnya betul-betul bisa dipertanggungjawabkan ke publik terutama ke keluarga. Saya kira Polri selalu transparan,” sambungnya.

Sebelumnya, Brigpol Setyo Herlambang, yang merupakan pengawal pribadi (Walpri) Kapolda Kalimantan Utara Irjen Pol. Daniel Adityajaya disebut menderita luka tembak di bagian dada kiri tembus ke belakang.

Hal itu diungkapkan Irjen Daniel sesaat setelah mengecek proses autopsi korban di RS Bhayangkara Semarang, Sabtu (23/9) siang. Saat ditanyakan di mana luka tembak korban, Daniel menunjuk dada kiri.

Namun, saat ditanyakan lebih detail terkait hal itu, dia tak menjelaskan. “Luka nanti bagian kesehatan yang menjelaskan, informasi terbatas ya ke keluarga. Kalau sudah jelas akan kita sampaikan,” katanya.

Beberapa kerabat korban termasuk istrinya Wahyu Devi Fatmasari terlihat di sana. Devi (28) sedang hamil tua, perkiraan bulan Oktober akan melahirkan anak ke-2 mereka. Anak pertamanya laki-laki, masih kecil, juga ikut ke rumah sakit. Devi berprofesi sebagai perawat di RS Tlogorejo Semarang.

Brigadir Polisi (Brigpol) Setyo Herlambang meningga dunia karena pendarahan hebat setelah luka tembak menembus paru-paru dan jantungnya. ini didapat setelah jenazah korban dilakukan autopsi di Instalasi Kedokteran Kepolisian (Dokpol) kompleks RS Bhayangkara Semarang, Sabtu (23/9) siang.

Kepala Bidang Humas Polda Jateng Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengemukakan autopsi dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB dan selesai pukul 15.00 WIB.

“Hasil autopsinya meninggal karena luka tembak pada dada sisi kiri yang menembus jantung dan paru mengakibatkan pendarahan hebat,” katanya melalui keterangan yang diterima, Sabtu petang.

Setelah proses autopsi, jenazah dibawa ke rumah duka di wilayah RT01/RW04, Desa Sumber Agung, Kecamatan Weleri, Kabupaten Kendal.

Jenazah korban sebelumnya tiba di RS Bhayangkara Semarang Sabtu (23/9) sekira pukul 12.00 WIB, setelah diterbangkan dari Tarakan, Kalimantan Utara turun di Surabaya dan melanjutkan perjalanan jalur darat ke Semarang via tol dari Surabaya.

Korban ditemukan tewas di kamarnya di rumah dinas Kapolda Kaltara pada Jumat (22/9) sekitar pukul 13.00 WITA. Polda Kaltara melakukan penyelidikan dan menyebut ada kelalaian yang dilakukan korban saat membersihkan senjata api (senpi) jenis pistol.

Di sebelah jenazah ada senpi jenis HS teregister organik Polri. Malam harinya jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kaltara di Tarakan untuk visum luar.

Jabatan korban sendiri adalah Banit II Subdetasemen Gegana Satbrimob Polda Kaltara. Sebelumnya pernah bertugas di Polda Kaltim, setelah Polda Kaltara dibentuk korban berpindah tugas di sana menjadi Walpri Kapolda Kaltara.O

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media