KULON PROGO – Kepolisian Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta (Polda DIY) menyelenggarakan sesi “Jumat Curhat” di Balai Kalurahan Kedundang, Kabupaten Kulon Progo, Jumat (26/5).
Dalam kesempatan itu, Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyerap masukan maupun aspirasi masyarakat di wilayah setempat.
Satu di antaranya terkait kejahatan jalanan yang melibatkan anak-anak sekolah yang tengah marak terjadi di DIY.
“Jadi anak-anak direkrut. Mereka usia SMP sudah disuruh bawa gir maupun golok. Kemudian dijadikan bahan taruhan,” kata Suwondo.
Di Kulon Progo, Suwondo menilai persoalan kejahatan jalanan tidak semarak di Kabupaten Sleman, Bantul maupun Kulon Progo.
Selain kejahatan jalanan, anak-anak kerap menjadi sasaran aplikasi judi online. Hal ini imbas dari penggunaan handphone di era digitalisasi.
Kapolda DIY, juga memberikan atensi terkait tindak pidana penipuan melalui ponsel.
Menurutnya, kejahatan dengan modus itu kerap ditemui di Jakarta.
Bahkan, para pelaku kejahatan sudah banyak ditangkap oleh pihak kepolisian.
Dengan adanya kejadian tersebut, Kapolda DIY mengimbau masyarakat untuk lebih waspada. Serta bagi orang tua lebih memberikan perhatian kepada anak-anaknya.
