BOGOR- Ruas jalan penghubung wilayah di Perumahan Pesona Citayam RT 01/RW 10, Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ambles dan membahayakan penggunakan jalan yang melintas. Masyarakat mendesak pemerintah desa atau pemerintah di level lebih tinggi segera memperbaiki jalan rusak tersebut.
Jalan ambles diketahui terjadi kurang lebih sejak sebulan terakhir. Tanah di samping kali kecil yang melintang jalan ambles, sehingga membuat jalan cor menggantung. Karena terus dilalui kendaraan, ruas jalan akhirnya ambrol dan berlubang.
Masyarakat secara swadaya mencoba menutup lubang dan mengisi bagian bawah jalan dengan puing agar tetap bisa dilewati kendaraan sementara. Namun dari waktu ke waktu, tanah terus turun, sehingga kondisi jalan tetap mengkhawatirkan jika dilintasi.
Hujan yang mulai rutin turun membuat kondisi jalan semakin parah. Fondasi pinggir jalan sebagai pemisah dengan drainase ambruk setelah diguyur hujan deras pada Rabu (15/11) malam. Akibatnya, tanah di bawah jalan cor ambles semakin panjang hingga 15 meter.
Hal ini menyebabkan jalan cor tidak memiliki fondasi yang kokoh, sehingga rawan ambrol. Jika tak segera diperbaiki dikhawatirkan jalan penghubung wilayah di Desa Susukan itu ambrol dan akses lalu lintas benar-benar terputus.
Ketua RT 01/RW 10 Desa Susukan, Anggit Tiantoro mengatakan, pihaknya bersama pengurus RT lain di RW 10 telah melaporkan kerusakan jalan di Perum Pesona Citayam yang telah terjadi sejak sebulan terakhir. Namun hingga saat ini belum ada tindakan berarti dari pihak desa.
“Kita sudah informasikan kepada pemerintah desa, kebetulan Pak Irfan (Kepala Desa Susukan) juga sudah mengetahui,” kata Anggit, Kamis (16/11).
Anggit berharap jalan ambles segera diperbaiki karena akses jalan ini tidak hanya digunakan oleh warga Perum Pesona Citayam, tapi juga warga lain untuk menuju Susukan atau Duren Baru.
“Harapan kita segera ditindaklanjuti Pemerintah Desa Susukan dan Pemda Bogor, PUPR, sehingga bisa terselesaikan,” katanya.
Senada disampaikan Plt Ketua RW 10 Desa Susukan, Kuntoro. Ia berharap respons cepat dari pemerintah setempat karena jalan yang ambles bukan hanya menjadi akses warga Pesona Citayam tapi warga lain, seperti warga Kampung Duren Baru dan lainnya.
“Artinya ini sudah menjadi akses umum. Kalau tidak segera ditindaklanjuti akan sangat membahayakan bagi warga yang melintas,” katanya.
Selain jalan yang tidak bisa dilewati, di titik tersebut kondisi fondasi tiang listrik juga sudah mulai tergerus, sehingga jika sampai roboh, maka akan memutus suplai listrik ke warga. “Jadi mohon kepada pemerintah setempat (desa, kecamatan, dan kabupaten) untuk segera memperbaiki akses jalan tersebut,” kata Kuntoro. ***
