BOGOR- Pasca Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg), Iwan Setiawan saat ini berada di persimpangan jalan antara ikut Pemilihan Bupati (Pilbup) atau Pemilihan Wali Kota (Pilwalkot) Bogor.
Mantan Bupati Bogor itu masih menunggu perintah partai politiknya, terkhusus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang juga merupakan warga Desa Bojong Koneng, Babakan Madang, Kabupaten Bogor.
“Berbeda dengan Calon Legislatif (Caleg), untuk Pilbup maupub Pilwalkot itu butuh perintah partai politik dalam hal ini Prabowo Subianto selaku Ketua Umum Partai Gerindra,” ujar Iwan Setiawan kepada wartawan, Selasa (5/3).
Terkait Pilbup atau Pilwalkot Bogor, ia siap dilihat hasil survey partai politik dari lembaga survey seperti Indikator Politik Indonesia, Charta Politika, Poltracking Indonsia, Lembaga Survey Indonsia, Cyrus Network dan lainnya
“Saya siap disurvey di tengah masyarakat Kabupaten dan Kota Bogor oleh lembaga survey di tingkat nasional, Insya Allah hasilnya dua digit dan kalaupun nanti hasil surveynya jeblok, lebih baik saya tidak ikut kontestasi politik tersebut,” sambung Iwan Setiawan.
Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Bogor ini menuturkan, bahwa dari segi kenyamanan. Ia lebih nyaman mengikuti Pilwalkot ketimbang Pilbup Bogor.
Ia bahkan sudah diminta curiculum vitae (CV) oleh Dedie A Rahim yang sudah mendapatkan rekomendasi sebagai Calon Wali Kota Bogor dari Partai Amanat Nasional (PAN). “Politik itu dinamis dan penuh seni, hingga saya tidak kaku dalam menerima amanat atau mandat partai politik, baik itu sebagai Cabup Bogor, maupun Calon Wakil Wali Kota (Cawawali) Bogor,” tutur Iwan Setiawan. ***
