Internationalmedia.co.id — Sebuah insiden memilukan terjadi di perairan Korea Selatan (Korsel) ketika sebuah kapal feri kandas akibat kelalaian seorang juru mudi yang asyik bermain ponsel. Ratusan nyawa penumpang terancam akibat kecerobohan ini.
Insiden yang terjadi pada Rabu (19/11) malam waktu setempat, melibatkan sebuah kapal feri yang tengah berlayar dari Pulau Jeju menuju kota pelabuhan Mokpo. Menurut laporan dari kantor berita AFP, kapal tersebut menabrak sebuah pulau tak berpenghuni setelah pukul 20.00 waktu setempat.

Investigasi awal mengungkap fakta mengejutkan. "Petugas yang bertanggung jawab atas kemudi kedapatan sedang menggunakan ponselnya dan membiarkan sistem autopilot mengambil alih kendali di area yang seharusnya dioperasikan secara manual," ungkap seorang pejabat Penjaga Pantai Korsel yang enggan disebutkan namanya.
Akibatnya, kapal kehilangan momen krusial untuk mengubah arah, berbelok menuju pulau tak berpenghuni, dan akhirnya kandas. Penjaga Pantai berencana menjerat pelaku dengan tuntutan pidana atas "kelalaian yang nyata".
Beruntung, seluruh 267 penumpang dan awak kapal berhasil dievakuasi dengan selamat ke pelabuhan terdekat. Meskipun demikian, 27 penumpang dilaporkan mengalami luka ringan, seperti sakit kepala dan nyeri punggung.
Komisaris Penjaga Pantai, Kim Yong-jin, sebelumnya menyatakan kepada media bahwa penilaian awal mengindikasikan adanya "kesalahan" yang dilakukan oleh awak kapal sebagai penyebab insiden tersebut.
Presiden Lee Jae Myung telah menginstruksikan jajarannya untuk melakukan "upaya penyelamatan cepat" dan memberikan informasi terbaru kepada publik secara transparan.
Insiden ini mengingatkan kita pada tragedi serupa yang terjadi pada tahun 2014, ketika kapal feri Sewol tenggelam dan menewaskan lebih dari 300 orang, sebagian besar siswa sekolah. Tragedi tersebut menjadi luka mendalam bagi Korea Selatan dan menyoroti pentingnya keselamatan maritim. Kapal feri Sewol berhasil diangkat ke pelabuhan Mokpo hampir tiga tahun kemudian.
