Internationalmedia.co.id – Serangan drone yang diduga dilancarkan Ukraina menghantam sebuah gedung apartemen di kawasan pinggiran Moskow, Rusia, pada Jumat (24/10) waktu setempat. Insiden ini mengakibatkan setidaknya lima orang terluka, termasuk seorang anak laki-laki.
Serangan ini terjadi di tengah meningkatnya eskalasi serangan udara antara Ukraina dan Rusia. Gubernur wilayah Moskow, Andrey Vorobyov, melalui saluran Telegramnya, mengonfirmasi bahwa drone tersebut menghantam lantai 14 sebuah apartemen di Krasnogorsk, wilayah barat Moskow. Lokasi ini tergolong jarang menjadi sasaran serangan.

Menurut laporan reporter AFP di lokasi kejadian, serangan tersebut menyebabkan lubang menganga pada fasad bangunan. Puing-puing berserakan di dalam salah satu apartemen yang hancur.
"Ledakannya sangat keras," ujar Maxim, seorang warga setempat kepada AFP. Ia menggambarkan suara ledakan tersebut mirip dengan suara tabrakan mobil.
Kementerian Pertahanan Rusia mengklaim telah berhasil menembak jatuh 111 drone Ukraina semalam, sebagian besar di wilayah Rostov. Gubernur wilayah Rostov, Yuri Slyusar, melaporkan tidak ada korban luka di wilayahnya, namun serangan drone menyebabkan pemadaman listrik yang berdampak pada sekitar 1.500 warga.
Di sisi lain, Rusia dilaporkan meningkatkan serangan ke wilayah Ukraina. Gempuran Rusia di wilayah Kherson menewaskan setidaknya dua orang dan melukai 17 lainnya. Serangan Rusia semakin intensif menargetkan infrastruktur energi Ukraina menjelang musim dingin, menyebabkan pemadaman listrik bergilir di berbagai wilayah, termasuk Kyiv.
Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan 128 drone pada malam yang sama. Ukraina sendiri terus melancarkan serangan balasan, terutama menargetkan infrastruktur energi dan kilang minyak Rusia sebagai upaya untuk mengurangi pendapatan ekspor Moskow. Meskipun Moskow dan wilayah sekitarnya pernah menjadi sasaran, serangan Ukraina yang berhasil mencapai target tergolong jarang terjadi.

