Sunday, 05 May 2024

Search

Sunday, 05 May 2024

Search

Cegah Hepatitis dengan Deteksi Dini

JAKARTA- Lebih dari 350 juta orang di seluruh dunia menderita hepatitis dan 9 dari 10 penderita tidak menyadarinya. 

Padahal hepatitis merupakan penyebab utama kanker hati dan menjadi penyakit tertinggi nomor 4 yang menyebabkan kematian terkait kanker.

“Ini adalah tantangan serius yang harus kita atasi. Di Hari Hepatitis Sedunia saya ingin menekankan kembali pentingnya deteksi dini dan pengobatan hepatitis yang terintegrasi,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, baru baru ini.

“Tidak ada cukup alasan bagi penderita hepatitis tidak terdiagnosis dan tidak diobati ketika intervensi yang efektif sebenarnya sudah tersedia,” tambahnya.

Kementerian Kesehatan berkomitmen untuk mengeliminasi hepatitis di Indonesia dengan mengadopsi strategi komperhensif di antaranya meningkatkan akses deteksi dini hepatitis, menyediakan pengobatan dan vaksin yang memadai, serta penguatan pengamatan terutama bagi ibu hamil dan kelompok berisiko tinggi.

“Kerja sama lintas sektor dan pemangku kepentingan menjadi kunci untuk mencapai hasil yang positif. Sekarang adalah waktunya untuk bergerak bersama kita pastikan tes dan pengobatan hepatitis tersedia untuk semua,” ujarnya.

Dirjen pencegahan dan pengendalian penyakit Kementerian Kesehatan Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan penyakit hepatitis B dan C masih menjadi masalah di Indonesia. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013 menunjukkan prevalensi Hepatitis B sebesar 7,1% dan Hepatitis C 1,01%.

“Hepatitis ini merupakan penyakit yang dapat menular dan bisa menyebabkan keduanya menjadi kronis,” ujarnya.

Pada peringatan Hari Hepatitis Sedunia 2023 diharapkan masyarakat segerakan tes dan obati hepatitis, jangan menunggu untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam pencegahan dan pengendalian penyakit hepatitis. 

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media