Sunday, 19 May 2024

Search

Sunday, 19 May 2024

Search

Warga Baduy Pedalaman Lebak Gelar Tradisi ‘Seren Taun’

Masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten ramai menggelar tradisi "seren taun" atau ngalaksa untuk melakukan perhitungan jiwa di setiap kampung setelah menjalani ritual Kawalu selama tiga bulan.

LEBAK- Masyarakat Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten ramai menggelar tradisi “seren taun” atau ngalaksa untuk melakukan perhitungan jiwa di setiap kampung setelah menjalani ritual Kawalu selama tiga bulan.

“Kita hari ini melaksanakan seren taun di Kampung Cibengkung dan sehari sebelumnya di Kampung Kadu Ketug,” kata Djaro Saija, seorang Tetua Adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Minggu (5/5).

Perayaan tradisi seren taun untuk mengetahui jumlah jiwa yang ada di kampung di permukiman masyarakat Baduy.

Saat ini, di permukiman Baduy tercatat sebanyak 68 kampung dan tiga di antaranya Kampung Baduy Dalam yakni Cibeo, Cikawartana dan Cikeusik.

Karena itu, pelaksanaan upacara tradisi ngalaksa atau seren taun ini untuk mengetahui populasi jiwa yang ada di kampung masyarakat Baduy.

Perayaan tradisi seren taun yang dilaksanakan setiap tahun oleh masyarakat Baduy cukup ramai, bahkan warga Baduy memadati 20 rumah warga Kampung Cibengkung.

Mereka sambil duduk-duduk menunggu perayaan ngalaksa hingga membuat daun janur aren untuk dijadikan simbol pendataan jiwa (sensus).

Perayaan tradisi ngalaksa dipusatkan di rumah Dangka seorang kokolot atau tetua adat Baduy.

Warga Baduy juga mendapat makanan laksa yang terbuat dari tepung beras dan mengucapkan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan yang diberikan dari hasil pertanian ladang huma.

 “Kami berharap seren taun ini membawa barokah dan hidup sejahtera serta semoga hasil panen pertanian ladang melimpah,” kata Djaro Saija.
Menurut dia, masyarakat Baduy yang merayakan ngalaksa, selain di Kampung Cibengkung juga di 64 kampung lainnya di antaranya Kampung Cipaler, Cijaha, Batara, Cijengkol, Karehkel, Gajeboh, Ciranji, Cicatang 1, Cicatang 2, Kadu Ketug, Marengo, Cipiit dan Belimbing.

Masyarakat Baduy untuk merayakan seren taun berdatangan sejak Sabtu (4/5) ke kediaman rumah Dangka sebagai pemuka adat (kokolot) Kampung Cibengkung.

Perayaan ngalaksa itu, kata dia, setelah masyarakat Baduy panen padi huma dan merayakan Kawalu.

“Kami pekan depan juga merayakan tradisi Seba atau menyerahkan hasil pertanian ke Pj Bupati Lebak, Iwan Kurniawan dan Gubernur Banten, Pj Muktabar,” katanya menjelaskan.

Jali (45), mengatakan dirinya datang ke sini bersama kelompok Kampung Batara untuk merayakan seren taun ke kediaman Dangka tetua adat Kampung Cibengkung, sekaligus silaturahmi dan mengucapkan rasa syukur.

Saat ini, masyarakat Baduy yang memiliki ladang-ladang yang tersebar di Kecamatan Leuwidamar, Cirinten, Bojongmanik, Muncang, Sobang, Cileles, Cimarga dan Gunungkencana kembali ke kampung untuk merayakan tradisi ngalaksa.
Perayaan tradisi seren taun bagi masyarakat Baduy wajib untuk penghitungan jiwa di kampung juga sebagai rasa syukur agar didoakan pemuka adat agar hasil pertanian menjadi lebih baik.

Sebab, sebagian besar kehidupan masyarakat Badui mengandalkan bercocok tanam padi huma, palawija, hortikultura dan tanaman keras.

“Kami berharap perayaan ngalaksa bisa meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat Baduy juga semoga damai dan aman,” ujar Jali. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media