Thursday, 09 May 2024

Search

Thursday, 09 May 2024

Search

BMKG Prediksi Februari 2024 Puncak Musim Hujan di DKI 

Ilustrasi- Hujan di Jakarta.

JAKARTA- Koordinator Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Miming Saepudin mengatakan, kemungkinan wilayah DKI Jakarta akan memasuki puncak musim hujan pada Februari 2024.

Hal ini berdasarkan historis meningkatnya curah hujan di wilayah Ibu kota sejak 3 dekade sebelumnya.

Ia menjelaskan, BMKG membagi wilayah menjadi zona musim atau zom bagi wilayah yang memiliki kecenderungan iklim yang sama. Untuk wilayah Jakarta terbagi tiga zom yakni zom 170 untuk Jakarta bagian utara, zom 171 untuk Jakarta bagian tengah, dan zom 172 untuk wilayah Jakarta bagian selatan.

Dari historis pencatatan curah hujan, saat ini sebagian wilayah DKI sudah memasuki musim hujan terutama zom 171 dan zom 172. Namun, untuk Jakarta bagian utara, hujan relatif masih minim turun.

“Puncaknya itu ada di sekitar Januari dan Februari. Dari historis banjir besar di Jakarta selalu terjadi di Februari,” ungkap Miming dalam diskusi virtual Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta sebagaimana dilihat, Kamis (16/11).

Ada beberapa faktor yang membuat curah hujan meningkat seperti adanya fenomena Madden-Jullian Oscillation (MJO) yakni fenomena global yang terjadi di Samudera Hindia bagian barat yang turut memengaruhi cuaca di Indonesia. 

Kemudian, ada fenomena mengalirnya udara dingin saat wilayah Asia memasuki musim dingin di Januari dan Februari. “Saat Asia memasuki musim dingin, akan ada angin yang membawa udara dingin melewati Indonesia khususnya Jakarta. Itu bisa membuat curah hujan meningkat secara ekstrem dan ini terjadinya di Januari dan Februari,” kata Miming.

Dari sisi historis pula, Miming menyampaikan, curah hujan yang terjadi ketika puncak musim hujan di Jakarta dapat berlangsung berhari-hari. Hal ini kemudian membuat kondisi tanah jenuh yang kemudian tidak mampu lagi menyerap air. “Sehingga kondisi hujan ringan sekalipun dapat membuat banjir. Ini yang harus diwaspadai semua pihak,” imbuhnya.

Sementara itu, meskipun saat ini curah hujan di Jakarta masih relatif rendah, ia meminta seluruh pihak mewaspadai kondisi curah hujan ekstrim yang sudah terjadi di wilayah hulu atau Bogor dan sekitarnya. Sebab, saat ini Bogor dan sekitarnya sudah mendapat curah hujan relatif setiap hari dengan intensitas lebat hingga ekstrem. “Sebagaimana diketahui banjir di Jakarta bukan hanya karena hujan lokal dan rob tetapi juga ada kiriman. Ini harus diperhatikan,” ungkapnya. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media