DEURNE – Barcelona tumbang dengan skor 2-3 dari tuan rumah Royal Antwerp pada laga terakhir Grup H Liga Champions. Dengan hasil ini, Barcelona sudah kalah dalam dua pertandingan berurutan. Sebelumnya, mereka tumbang dari Girona di LaLiga.
Berlaga di Stadion Bosuilstadion, Kamis (14/12) dinihari WIB, Antwerp unggul cepat lewat gol Arthur Vermeeren pada menit kedua. Lalu Ferran Torres menyamakan kedudukan pada menit ke-35.
Vincent Janssen membawa Antwerp kembali unggul pada menit ke-56. Tapi lagi-lagi tim tamu sanggup menyamakan kedudukan melalui Marc Guiu pada menit ke-90+1. Hanya saja Antwerp mencetak gol lewat George Ilenikhen di menit ke-90+2.
Hasil ini memang tidak mempengaruhi posisi Barca. Pasalnya sebelum laga ini, Tim Katalan sudah lolos ke babak 16 besar. Barca keluar sebagai juara grup dengan nilai 12, sama dengan FC Porto yang juga lolos usai mengalahkan Shakhtar Donetsk dengan skor 5-3. Donetsk sendiri ada di urutan ketiga dengan nilai 9, sementara Antwerp di posisi kunci dengan nihil poin.
Pelatih Xavi Hernandez pun khawatir meski Barca sukses mencapai target utamanya dengan lolos ke babak knockout. “Saya khawatir, tim sedang merasa tidak nyaman. Kami mendapatkan hasil negatif beruntun, kami harus membaik,” kata Xavi dilansir AS.
Sementara di luar lapangan, Barcelona memang sedang diganggu ‘Negreira Case’. Mereka didakwa melakukan suap ke wasit. Ferran Torres menuding ada upaya pihak luar untuk mengganggu Blaugrana. “Kita tahu seperti apa Barcelona, gangguan dari luar, tang mencoba untuk menghancurkan kami, bahwa kami merasa gugup. Tapi, kami adalah tim yang mempunyai segalanya dengan sangat jelas, bahwa kami bersama pelatih dan dari sana kami akan membalikan situasi,” kata Torres di As.***
