Internationalmedia.co.id, Washington D.C. – Pemerintah Amerika Serikat membantah keras pernyataan Afrika Selatan terkait partisipasi pejabat AS dalam KTT G20 yang akan digelar di Johannesburg. Gedung Putih menegaskan tidak ada perwakilan resmi AS yang akan terlibat dalam perundingan tersebut.
Penolakan ini muncul setelah Presiden Afrika Selatan, Cyril Ramaphosa, mengklaim bahwa pemerintahan Trump telah berubah pikiran dan akan mengirimkan delegasi ke KTT tersebut. Ramaphosa menyebut perubahan sikap ini sebagai sinyal positif, mengingat pentingnya kehadiran AS sebagai ekonomi terbesar dunia.

Namun, Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, membantah klaim tersebut. Ia menyatakan bahwa Duta Besar AS hanya akan hadir dalam upacara serah terima jabatan, mengingat Amerika Serikat akan menjadi tuan rumah KTT G20 tahun depan di sebuah klub golf milik Trump di Florida.
"Amerika Serikat tidak berpartisipasi dalam perundingan resmi di G20 Afrika Selatan," tegas Leavitt kepada wartawan. Ia juga menambahkan bahwa Presiden dan timnya tidak senang dengan kritik yang dilontarkan Ramaphosa terhadap Amerika Serikat.
Sebelumnya, Kedutaan Besar AS di Pretoria telah mengirimkan pemberitahuan bahwa mereka tidak akan hadir dalam KTT tersebut. Alasan yang diberikan adalah prioritas G20 Afrika Selatan dinilai bertentangan dengan pandangan kebijakan AS, terutama terkait isu keberlanjutan utang bagi negara berpenghasilan rendah, pembiayaan transisi energi, dan pemanfaatan mineral penting.

