Internationalmedia.co.id – Ketegangan di perbatasan Afghanistan-Pakistan kembali memanas setelah Taliban mengklaim telah menewaskan puluhan tentara Pakistan dalam serangkaian baku tembak di wilayah pegunungan utara. Klaim ini muncul di tengah tuduhan bahwa Pakistan telah melanggar wilayah udara Afghanistan dan mengebom sebuah pasar di dalam perbatasan.
Taliban mengklaim bahwa 58 personel militer Pakistan tewas dalam "tindakan penyelesaian" sebagai balasan atas serangan lintas batas yang dilakukan Pakistan. Selain itu, mereka juga mengklaim bahwa sekitar 30 tentara Pakistan lainnya mengalami luka-luka. Di pihak Taliban, juru bicara Zabihullah Mujahid menyebutkan bahwa sembilan pejuang mereka tewas dan antara 16 hingga 18 lainnya terluka.

Menteri Dalam Negeri Pakistan, Mohsin Naqvi, mengecam keras serangan Taliban tersebut dan menyebutnya sebagai "pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional". Ia juga menuduh Taliban menembaki warga sipil tanpa provokasi dan memperingatkan bahwa Pakistan akan membalas setiap tindakan agresi.
Konflik ini telah menyebabkan penutupan dua perlintasan utama antara Pakistan dan Afghanistan, yaitu Torkham di utara dan Chaman di selatan. Akibatnya, ratusan truk pengangkut barang terjebak di kedua sisi perbatasan.
Seorang juru bicara militer Pakistan menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk melindungi warga Pakistan. Sumber keamanan mengklaim bahwa baku tembak terjadi di beberapa lokasi di sepanjang perbatasan, termasuk Angoor Adda, Bajaur, Kurram, Dir, Chitral, dan Baramcha.
Sebelumnya, pemerintah Taliban Afghanistan menuduh Pakistan melanggar wilayahnya setelah dua ledakan keras terdengar di Kabul. Taliban menuduh Pakistan mengebom sebuah pasar sipil di provinsi Paktika, yang berbatasan dengan Pakistan. Penduduk setempat mengonfirmasi bahwa sejumlah toko hancur akibat serangan tersebut.
Menteri Luar Negeri Afghanistan, dalam konferensi pers di New Delhi, mengatakan bahwa Afghanistan tidak memiliki masalah dengan rakyat Pakistan dan para pemimpinnya. Namun, ia menuding ada kelompok-kelompok tertentu di Pakistan yang berusaha merusak situasi. Ia menegaskan bahwa Afghanistan mampu menjaga keamanan wilayah dan perbatasannya, dan akan membalas setiap pelanggaran.
Situasi di perbatasan Afghanistan-Pakistan saat ini sangat tegang dan berpotensi meningkat menjadi konflik yang lebih besar. Kedua belah pihak saling tuduh dan saling ancam, sementara warga sipil menjadi korban dari kekerasan yang terjadi. Internationalmedia.co.id akan terus memantau perkembangan situasi ini dan memberikan informasi terbaru kepada pembaca.