Sunday, 05 May 2024

Search

Sunday, 05 May 2024

Search

Korban Tewas Kecelakaan Kereta Api di India Bertambah Jadi 288 Orang

Pantauan kondisi lokasi kecelakanaan kereta api yang merenggut ratusan jiwa di India.

BAHANAGA – Jumlah korban tewas kecelakaan kereta api di India pada Jumat (2/6), bertambah menjadi 288 orang. Ini merupakan kecelakaan kereta api terburuk di India selama dua dekade.

Menurut informasi, kecalakaan itu terjadi setelah salah ada gerbong kereta ke luar jalur, dan kemudian menabrak kereta barang yang diparkir di dekatnya di Distrik Balasore di Negara Bagian Odisha di timur negara itu. Kecelakaan itu menyebabkan gerbong kereta yang hancur berantakan dan melukai 803 orang.

K. S. Anand, kepala humas perusahaan kereta South Eastern Railway mengatakan, korban tewas mencapai 288 orang.

Dilansir dari Reuters, beberapa korban tewasterperangkap di gerbong yang hancur. Seorang saksi mengatakan, petugas harus berjibaku melakukan operasi penyelamatan. Ia memperkirakan jumlah korban tewas

akan  bertambah.

Tabrakan terjadi sekira pukul 19.00 waktu setempat pada Jumat (2/6) ketika Howrah Superfast Express dari Bengaluru ke Howrah di Benggala Barat bertabrakan dengan Coromandel Express dari Kolkata ke Chennai.

Laporan awal menunjukkan bahwa kecelakaan itu akibat kegagalan sinyal, kata Anand.

“Coromandel Express seharusnya melakukan perjalanan di jalur utama, tetapi sebagai gantinya diberikan sinyal untuk jalur melingkar, dan kereta menabrak kereta barang yang sudah diparkir di sana. Gerbongnya kemudian jatuh ke rel di kedua sisi, juga tergelincir. Howrah Superfast Express,” katanya.  16 Jul 2023

Rekaman video menunjukkan gerbong kereta yang tergelincir dan rel yang rusak, dengan tim penyelamat mencari gerbong yang hancur untuk menarik korban keluar dan membawa mereka ke rumah sakit.

Mayat tergeletak di lantai berlumuran darah di lantai salah satu sekolah yang digunakan sebagai kamar mayat sementara, dan para polisi terlihat membantu kerabat mengidentifikasi mayat, ditutupi dengan kain putih dan ditempatkan di dalam tas yang dirantai.

Perdana Menteri Narendra Modi tiba di lokasi, berbicara dengan petugas penyelamat dan memeriksa reruntuhan. Dia juga bertemu dengan para penyintas di rumah sakit.

“(Saya) memperhatikan situasi di lokasi tragedi di Odisha. Kata-kata tidak dapat mengungkapkan kesedihan saya yang mendalam. Kami berkomitmen untuk memberikan semua bantuan yang mungkin kepada mereka yang terkena dampak,” kata Modi.

Seorang saksi yang terlibat dalam operasi penyelamatan mengatakan jeritan dan tangisan para korban luka dan kerabat korban tewas membuat mereka merinding.

“Itu mengerikan dan menyayat hati,” katanya.

Keluarga yang meninggal akan menerima 1 juta rupee (sekira Rp 180 juta), sedangkan yang terluka parah akan mendapatkan 200.000 rupee (sekira Rp36 juta), dengan 50.000 rupee (sekira Rp9 juta) untuk luka ringan, kata Menteri Perkeretaapian Ashwini Vaishnaw. Beberapa pemerintah negara bagian juga telah mengumumkan kompensasi. hingga📅 16 Jul 2023

“Ini kecelakaan besar dan tragis,” kata Vaishnaw kepada wartawan setelah memeriksa lokasi kecelakaan.

“Fokus penuh kami adalah pada operasi penyelamatan dan bantuan, dan kami berusaha memastikan bahwa mereka yang terluka mendapatkan perawatan terbaik.” Kecelakaan kereta api paling mematikan di India terjadi pada 1981 ketika sebuah kereta api jatuh dari jembatan ke sungai di negara bagian Bihar, menewaskan sekitar 800 orang. ***

Osmar Siahaan

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media