SURABAYA—Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengapresiasi para pengusaha Tionghoa Surabaya, yang memberikan bantuan 2.000 paket sembako bagi warga Surabaya yang membutuhkan.
Hal ini dia sampaikan saat menerima kunjungan para pengusaha Tionghoa Surabaya yang tergabung dalam (YBP) Yayasan Bhakti Persatuan, PERPIT (Perkumpulan Pengusaha Indonesia Tionghoa) Jatim, dan PMTS (Paguyuban Masyarakat Tionghoa Surabaya), untuk menyerahkan bantuan 2.000 paket sembako di Balai Kota Surabaya, Jumat (22/3).
Hadir dalam kegiatan itu, Ketua Dewan Pembina YBP Alim Markus, Ketua YBP Hermawan Santoso, Siek Ming Kie, Wiliam Atmodjo, Pek Sugiarto Pangestu, Dwi Ken Hendrawanto, Sherly dan Eska.
Wali Kota Eri Cahyadi menyampaikan terima kasih atas bantuan paket sembako dari para pengusaha Tionghoa Surabaya.
“Nanti akan kami jadwalkan waktu pembagian bantuan ini pada masyarakat yang membutuhkan, sesuai daftar keluarga miskin dan keluarga pra sejahtera yang kami miliki. Semoga bapak sekalian bisa berkenan hadir, dan memberikan langsung kepada warga. Dan Pemkot Surabaya hanya mendampingi”, ujarnya.
“Sebab kami ingin menunjukkan bahwa Surabaya tidak melihat suku, ras, etnis & agama. Karena kita adalah NKRI. Agar warga Surabaya yang membutuhkan, mengetahui bahwa masih banyak warga lain yang mampu, salah satunya adalah para pengusaha Tionghoa, yang peduli dan mau membantu sesama”, imbuhnya.
Sementara itu, Alim Markus menyampaikan, pemberian paket sembako dari para pengusaha Tionghoa Surabaya ini bertujuan untuk meringankan beban warga miskin di bulan Ramadan.
“Semoga sedikit memberi kebahagiaan pada masyarakat muslim pra sejahtera dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri,” ucapnya.
Ketua YBP Hermawan Santoso menambahkan, bahwa paket sembako yang dibagikan berisi 5 kg beras, 1 kg gula pasir, 1 ltr minyak goreng, Kopi Kapal Api, 500 gr Garam Cap Kapal, sabun mandi Cap Tawon, Kerupuk Finna, snack, 1 paket dari Wings berisi; kecap, mie, kopi dan teh.
“Setiap paketnya bernilai lebih dari Rp150 ribu. Harapannya, bantuan ini dapat dimanfaatkan para penerima, di saat harga kebutuhan pokok yang saat ini melonjak tinggi, khususnya menjelang Idul Fitri,” pungkasnya. anto tze
