Saturday, 04 May 2024

Search

Saturday, 04 May 2024

Search

Turuti Tuntutan Penyandera Pilot Susi Air Dikhawatirkan Justru Buat  KKB Kian “Pede”  

Pilot Susi Air Philip Mark Merthens (jaket hitam) disanderaa KKB pimpinan Egianus Kogoya. (Foto: Dok Pribadi Sebby Sambom)

JAKARTA – Jika pemerintah menuruti tuntutan syarat pembebasan pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens, dikhawatirkan justru akan mebuat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua itu semakin percaya diri melancarkan aksi-aksi teror untuk menganggu ketertiban di masyarakat.

Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, menyatakan,  bukan tidak mungkin KKB semakin percaya diri setelah kemauannya dipenuhi pemerintah. Namun demikian, Fahmi yakin bahwa aparat TNI dan Polri pasti sudah mengantisipasi hal itu.

“Semua dilakukan secara cermat dan terukur. Setiap perkembangan juga dievaluasi, termasuk dampak dan risiko yang mungkin hadir dalam setiap langkah, hingga kemungkinan terburuk,” kata Fahmi kepada wartawan, Rabu (5/7).

Potensi eskalasi gangguan keamanan di daerah konflik pada dasarnya tak bisa dihindarkan. Akan tetapi, yang perlu digarisbawahi ialah penyanderaan pilot berkebangsaan Selandia Baru ini juga berdampak terhadap kampanye dan operasi politik internasional mereka.

Oleh karena itu, Fahmi mengatakan bahwa rasa kekhawatiran terhadap KKB ke depan sebaiknya dikesampingkan dulu.

“Saat ini prioritasnya adalah bagaimana agar KKB melepas Philip Mehrtens sesegera mungkin,” ujar Fahmi.

Fahmi yakin bahwa pemerintah baik aparat TNI dan Polri tidak gegabah dalam hal menuruti syarat pembebasan Philip. Menurutnya, rencana aksi pasca-pembebasan pasti tetap disiapkan dan dijalankan oleh aparat.

“Terutama untuk menegaskan kedaulatan, memulihkan kepercayaan, meningkatkan rasa aman dan menegakkan hukum,” katanya menegaskan.

Diketahui, KKB menyandera Philip sejak 7 Februari 2023. Dalam perjalanannya, KKB membandrol Rp 5 miliar sebagai syarat melepas Philip. Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan tak masalah bila KKB mengajukan syarat tersebut.

Menurut Yudo, uang sebesar itu tak masalah digelontorkan demi menyelamatkan nyawa manusia.

“Yang jelas itu tadi untuk damai dan kemanusiaan, apalagi menyangkut nyawa manusia, baik pilot maupun masyarakat setempat, artinya tidak ada apapun yang seharga itu” kata Yudo di di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (4/7) kemarin. Yudo kini menyerahkan proses negosiasi pembebasan Philip kepada Penjabat (Pj) Bupati Nduga Edison Gwijangge. Edison bahkan kini sudah berada di Wamena guna menyiapkan pesawat untuk membebaskan Philip. ***

Osmar Siahaan

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media