Monday, 20 May 2024

Search

Monday, 20 May 2024

Search

TUGU Bagi Dividen Rp529 M

JAKARTA – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tugu Insurance memutuskan untuk melakukan pembayaran dividen untuk tahun buku 2023 sebesar Rp528,96 miliar dari laba sebesar Rp1,32 triliun.

Sebelumnya, Tugu Insurance telah membayarkan dividen interim kepada para pemegang saham sebesar Rp90,71 miliar pada 20 Desember 2023. Dengan demikian, sisa dividen tunai untuk tahun buku 2023 yang akan dibayarkan perseroan adalah Rp438,25 miliar atau sebesar Rp123,26 per saham yang akan dibagikan kepada 3.555.575.600 saham.

Adapun tanggal pembayaran dividen tunai tersebut pada 29 Mei 2024. Sepanjang 2023, emiten Anak BUMN Pertamina dengan kode saham “TUGU” ini berhasil mencatatkan laba Rp1,32 triliun. Angka ini meroket 281% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya Rp347,15 miliar. Tugu Insurance juga berhasil mencatatkan pencapaian premi bruto secara konsolidasian Rp7,7 triliun, naik 15% dibanding dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp6,7 triliun.

Per kuartal I 2024 Asuransi Tugu mencatatkan laba tahun berjalan Rp241,66 miliar angka ini menurun jika dibandingkan kuartal I 2023 yang sebesar Rp924,14 miliar.

Berdasarkan Laporan Keterbukaan Informasi yang pernah disampaikan emiten asuransi ini pada BEI tahun lalu, menurunnya angka laba yang tercatat tersebut bukan disebabkan oleh kinerja perseroan. Melesatnya laba perseroan pada 2023 yang mencapai 1.184,48 persen turut dipengaruhi atas kemenangan pada kasus Citibank N.A.

Saat itu, Tugu Insurance telah menerima pembayaran atas kemenangan pada kasus pengadilan The Hong Kong of Final Appeal dari Citibank N.A sebesar USD43,12 juta ekuivalen Rp645,9 miliar dan masih akan menerima bunga atas kasus tersebut sebesar USD31,14 juta ekuivalen Rp466,4 miliar. Sehingga yang dicatat sebagai pendapatan adalah sebesar Rp1,1 triliun (atau sekitar Rp850 miliar setelah pajak dan biaya lainnya).

Pada kuartal I 2023, Tugu Insurance berhasil membukukan laba tahun berjalan sebesar Rp924,14 miliar.Penurunan secara angka yang terjadi tidaklah ada kaitannya dengan performa kinerja Perseroan. Karena, apabila perbandingan kinerja Laba Tahun Berjalan antara periode kuartal 1 2024 dengan kuartal I 2023 tanpa memasukkan penyelesaian kasus Citibank N.A, maka catatan Laba Tahun Berjalan di kuartal I 2024 tetap meningkat signifikan.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media