Internationalmedia.co.id – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, memberikan komentarnya usai Maria Corina Machado, pemimpin oposisi Venezuela, terpilih sebagai peraih Nobel Perdamaian 2025. Trump mengklaim bahwa Machado mendedikasikan penghargaan tersebut untuk dirinya.
Trump tidak mengkritik secara langsung keputusan Komite Nobel. Ia justru memuji dirinya sendiri atas peran dalam menyelesaikan beberapa konflik. Menurut laporan Newsweek dan Reuters, Sabtu (11/10/2025), Trump mengungkapkan bahwa Machado menghubunginya dan secara terbuka mendedikasikan Nobel Perdamaian itu untuk rakyat Venezuela dan dirinya, yang dianggap sebagai pendukung setia perjuangan demokrasi di Venezuela.

"Penerima Hadiah Nobel menelepon saya hari ini dan berkata, ‘Saya menerima ini untuk menghormati Anda, karena Anda benar-benar pantas mendapatkannya’," ujar Trump kepada wartawan di Ruang Oval Gedung Putih, Jumat (10/10) malam. Trump berkelakar, "Saya tidak mengatakan, ‘Kalau begitu berikan saja padaku’. Tapi saya pikir dia mungkin akan melakukannya. Dia sangat baik."
Trump memang diketahui lama mendambakan Nobel Perdamaian, yang telah diraih oleh empat pendahulunya di Gedung Putih.
Dalam wawancara dengan surat kabar Spanyol El Pais, Machado mengakui telah berbicara dengan Trump melalui telepon, namun menolak untuk mengungkap detail percakapan mereka.
Melalui media sosial X, Machado mendedikasikan penghargaan tersebut untuk rakyat Venezuela dan Trump. Ia berterima kasih atas "dukungan tegas" Trump bagi gerakan pro-demokrasi di Venezuela.
"Saya mendedikasikan hadiah ini untuk rakyat Venezuela yang menderita, dan kepada Presiden Trump atas dukungan tegasnya bagi perjuangan kita!" tulis Machado di X. "Kita berada di ambang kemenangan dan hari ini, lebih dari sebelumnya, kita mengandalkan Presiden Trump, rakyat Amerika Serikat, rakyat Amerika Latin, dan negara-negara demokrasi di dunia sebagai sekutu utama kita untuk mencapai kebebasan dan demokrasi," tambahnya.
Dedikasi ini disampaikan Machado sekitar sebulan setelah pengerahan militer besar-besaran AS ke dekat pantai Venezuela dan kampanye serangan mematikan Washington terhadap kapal-kapal yang diduga mengangkut narkoba. Machado secara terbuka mendukung kampanye tekanan militer Trump terhadap Presiden Nicolas Maduro, termasuk pengerahan Angkatan Laut AS dalam jumlah besar ke dekat Venezuela, dan menyebutnya sebagai "langkah yang diperlukan" menuju transisi demokrasi di Venezuela.