Sunday, 19 May 2024

Search

Sunday, 19 May 2024

Search

Tingkatkan Kerja Sama, Asosiasi Persahabatan Luar Negeri Hebei Kunjungi Perhimpunan INTI

Pimpinan Perhimpunan INTI dan delegasi provinsi Hebei berfoto bersama.

JAKARTA—Wakil Presiden Eksekutif Asosiasi Persahabatan Luar Negeri Hebei Zhao Mingyuan, Selasa (20/6) lalu memimpin delegasi mengunjungi Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI).

Delegasi tersebut termasuk Presiden Asosiasi Persahabatan Luar Negeri Handan Zhang Yuefeng, dan Nona Zheng Ji , Shang Zhanming, Xuanwu Bing, Cui Zhihua.

         Kunjungan mereka disambut hangat oleh Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto, Sekjen Candra Jap, Robert Njo, Nancy Wijaya dan pengurus INTI lainnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut Huang Yu Xiang, Untung K Wijaya, Tan Zi Qiang, Huang Li Ji, Li Jun Long, Usin Sumbadji, Liao You Qing, Liu Jia Ping, Lin Wen Zhuang, Mayjen (Purn) Ben Rimba, Yao Yu Lin, Prof He Yan Jie, Tong Jun Cheng dan tokoh lainnya.

Pembawa acara Jeanne Laksana menyampaikan kata pembuka. Dia menyambut hangat kedatangan delegasi ke Perhimpunan INTI. Dalam pertemuan tersebut, diputarkan film dokumenter pendek tentang kesejahteraan sosial Perhimpunan INTI.

Teddy Sugianto menyatakan terima kasih atas kedatangan delegasi tersebut. Dia mengatakan, Perhimpunan INTI didirikan tahun 1999 untuk memperjuangkan hak dan kepentingan warga Tionghoa di Indonesia.

Ada lebih dari 70 cabang di berbagai provinsi, kota, dan kabupaten di Indonesia, dan jajaran pimpinan semuanya tokoh setempat.

Sejak didirikan, INTI secara aktif berintegrasi ke dalam masyarakat luas dan menjadi satu dengan berbagai kelompok etnis. Juga menjalin hubungan yang erat dengan pemerintah dan berbagai partai politik.

Dia juga menyampaikan organisasi yang bernaung di bawah Perhimpunan INTI antara lain PINTI (Perempuan INTI), GEMA INTI, Asosiasi Pengusaha Pria dan Wanita, Departemen Kesehatan dan Hiburan INTI, Program Yayasan Pelangi, Beasiswa Studi di Tiongkok, Tim Barongsai dan Liong INTI serta Tim Sepak Bola INTI.

Selain itu, INTI juga secara berkala menyelenggarakan seminar, mengundang pakar serta cendekiawan politik dan ekonomi ternama. Untuk menjelaskan arah pemerintahan Indonesia saat ini. INTI memperoleh pengakuan dari berbagai lapisan masyarakat.

         Dia menyatakan, dua mantan Presiden Indonesia yaitu Abdurrahman Wahid dan Megawati Soekarnoputri sama-sama mengakui perayaan Tahun Baru Imlek Tionghoa dan menetapkannya sebagai hari libur nasional.

Mantan Presiden SBY juga menetapkan etnis Tionghoa sebagai salah satu anggota keluarga besar bangsa  Indonesia.

Orang Tionghoa secara aktif berintegrasi ke dalam masyarakat luas dan berbaur dengan berbagai kelompok etnis untuk berkontribusi dan mengabdi pada negara Indonesia.

“Ada hampir 30 juta orang Tionghoa di Indonesia, dan antar kelompok etnis semuanya dapat bergaul dengan baik satu sama lain. Selain itu, Indonesia memiliki wilayah yang luas dan kaya akan sumber daya. Sumber daya darat dan laut Indonesia amat kaya, rakyat Indonesia juga ramah dan baik hati. Itu adalah target yang disukai investor asing. Diharapkan kunjungan delegasi kali ini dapat lebih memahami Indonesia, para pengusaha juga kembali dengan pengalaman yang bermanfaat. Demi memberikan kontribusi positif untuk bersama-sama berdiskusi dan mendorong hubungan persahabatan rakyat Tiongkok dan Indonesia,” jelasnya.

Pada kesempatan yang sama Wakil Presiden Zhao Mingyuan dalam sambutannya merasa gembira dapat bertemu dengan semuanya.

“Dalam kesempatan ini saya atas nama Asosiasi Persahabatan Luar Negeri Hebei dan anggota menyatakan terima kasih atas sambutan hangat semua pihak. Selanjutnya, saya akan menjelaskan secara singkat mengenai berbagai keunggulan Hebei mulai dari lokasi, transportasi, basis industri, daya dukung platform dan hal lainnya,” ujarnya.

Menurutnya, Hebei adalah tempat yang ramah. Diharapkan semua pihak dapat mengunjungi Hebei. Serta lebih berpartisipasi dalam pembangunan sosial ekonomi Hebei.

Dan bersama dengan rakyat Hebei menuliskan bab perkembangan Modernisasi gaya Tiongkok Hebei. Sekaligus berkontribusi aktif untuk mempercepat pembangunan provinsi ekonomi Hebei yang kuat dan indah.

Dalam sambutannya, Robert Njo menjelaskan kondisi aktuil geografi dan humaniora Indonesia, tren perkembangan ibu kota baru Indonesia, kawasan yang cocok untuk berinvestasi dan lainnya. jhk/din

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media