Thursday, 27 June 2024

Search

Thursday, 27 June 2024

Search

Tatung, Tokoh, dan Masyarakat Singkawang Dorong Gus Dur Jadi Pahlawan Nasional dan Cap Go Meh Hari Libur Nasional

Masyarakat Tionghoa Kalbar usulkan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional dan Cap Go Meh sebagai hari libur nasional.

SINGKAWANG—-Di gedung Happy Singkawang, yang merupakan gedung bersejarah di Kota Singkawang juga pernah didatangi Gus Dur, pada Minggu 28 Januari 2024, warga Kota Singkawang hadir membubuhkan tanda tangan untuk mendorong agar Gus Dur segera ditetapkan sebagai pahlawan Nasional dan Cap Go Meh sebagai hari libur nasional.

Dalam sambutannya, Ketua Panitia Jhony Sun mengungkapkan bahwa jasa Gus Dur yang besar bagi warga Tionghoa di Indonesia, juga sebagai bapak toleransi dan bapak demokrasi sudah sangat layak untuk mendapatkan gelar pahlawan nasional dan sudah sesuai dengan syarat umum maupun khusus sebagaimana diatur dalam UU.  

“Gus Dur adalah pemimpin yang sangat dihormati dan memiliki jasa yang sangat besar terhadap bangsa dan negara. Terlebih bagi kita semua, makanya kita juluki beliau sebagai Bapak Tionghoa Indonesia. Atas dasar tersebut di atas, maka dengan ini, kami mengajukan permohonan agar Bapak Calon Presiden dan Bapak Calon Wakil Presiden dapat mempertimbangkan KH Aburrahman Wahid (Gus Dur)  sebagai Pahlawan Nasional,” papar Jhony Sun dalam kata sambutannya.

Ketua panitia juga menyampaikan tentang proposal usulan masyarakat Tionghoa Kalbar untuk menjadikan Cap Go Meh sebagai Hari libur nasional atau hari libur fakultatif.

“Dengan menetapkan Cap Go Meh sebagai hari libur nasional/fakultatif, sebagai wujud penghargaan terhadap keragaman budaya dan mengukuhkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, meningkatkan dunia pariwisata nasional, memperkuat UMKM, dan mengangkat profil Indonesia di mata dunia sebagai negara dan bangsa yang rukun, harmonis, dan inklusif,” ungkap ketua panitia.

Penghargaan Bagi Jasa Besar Gus Dur   

Daniel Johan sebagai pembina panitia acara menyambut baik dukungan dan antusias masyarakat Kota Singkawang yang mengusulkan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional dan Cap Go Meh sebagai hari libur nasional, ini adalah bentuk penghargaan bagi jasa besar Gus Dur bagi bangsa dan negara.

“Saya dan Pak Fuidy sudah delapan tahun berturut-turut mengusulkan kepada pemerintah agar Gus Dur diangkat sebagai pahlawan Nasional tetapi sampai detik ini pemerintah belum menetapkan Gus Dur sebagai Pahlawan Nasional.  Setelah berdiskusi dengan para senior, tokoh masyarakat, maka untuk mengusulkan Gus Dur sebagai pahlawan nasional harus muncul dari usulan masyarakat, sehingga usulan itu memperkuat untuk meyakinkan pemerintah bahwa Gus Dur layak diangkat sebagai pahlawan nasional,,” terang Legilatif asal Kalbar ini.

Sambutan dari para tokoh yang hadir seperti Tjhai Leonardi, Gunawan, Malika, Romo Warsito dan tokoh lainnya sangat menyambut baik usulan proposal Gus Dur sebagai pahlawan nasional dan Cap Go Meh sebagai hari libur nasional atau hari libur fakultatif dan harapannya segera ditetapkan, harapan ini ditujukan kepada calon presiden dan wakil presiden ketika nanti terpilih menjadi presiden dan wakil presiden pilihan rakyat Indonesia. ***

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media