Sunday, 05 May 2024

Search

Sunday, 05 May 2024

Search

Tak Layak Ditempati, PVMBG Sarankan Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Rongga Direlokasi 

Dampak pergerakan tanah tersebut kian parah. Apalagi, kondisi tanah masih terus bergerak dan mengancam keselamatan warga. Sehingga, tim dari PVMBG menyarankan warga terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, KBB harus direlokasi.

NGAMPRAH- Temuan hasil kajian yang dilakukan Tim dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memastikan kawasan daerah yang terdampak bencana pergerakan tanah di Kampung Cigombong, RT 04/13, Desa Cibedug, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) tidak layak ditempati.

Pasalnya, dampak pergerakan tanah tersebut kian parah. Apalagi, kondisi tanah masih terus bergerak dan mengancam keselamatan warga. Sehingga, tim dari PVMBG menyarankan warga terdampak pergerakan tanah di Kampung Cigombong, Desa Cibedug, Kecamatan RonggaKBB harus direlokasi.

Penyelidik Bumi dari PVMBG, Yuhandi Kristiawan menyebut, total ada 48 kepala keluarga (KK) atau 192 jiwa yang harus direlokasi karena rumah mereka sudah tidak layak untuk ditempati akibat bencana pergerakan tanah yang semakin parah, apalagi tanahnya masih terus bergerak.

“Relokasi atau tidak tergantung (pemerintah), tetapi sebaiknya direlokasi sih karena itu bergerak terus,” sebutnya.

Menurutnya, jika opsi yang dipilih selain relokasi, tentunya membutuhkan biaya yang sangat besar dan belum bisa dipastikan aman lantaran potensi pergerakan tanah tersebut masih tetap ada.

“Kalaupun melakukan rekayasa engineering, pasti untuk biayanya sangat mahal dan ketidakpastiannya tinggi juga,” tuturnya.

“Artinya, meski sudah direkayasa pun, pergerakan masih mungkin terjadi,” sambungnya.

Kemungkinan, ungkap Yuhandi, pergerakan tanah masih bisa terjadi meski dilakukan rekayasa engineering tersebut lantaran rekahan pergerakan tanah itu sudah sangat dalam.

“Kalau lihat rekahannya saja dua meter, berarti sudah dalam. Mau dilakukan apapun takutnya dia enggak kuat karena geserannya sudah sangat tinggi,” ungkapnya.

“Di atas 2 meter dan yang turun ada sampai 4 meter, itu akan berat juga untuk rekayasa engineering,” sambungnya.

Kendati demikian, berkaitan hal itu tergantung opsi pemerintah daerah, apakah akan melakukan relokasi atau rekayasa engineering untuk menjaga keselamatan dan keamanan warga di Kampung Cigombong ini.

“Tentunya kalau mau rekayasa engineering atau relokasi pasti membutuhkan cost. Kalau biaya rekayasa tinggi juga, kalau kami menyarankan dipindahkan (relokasi),” ucapnya.

Plt Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) KBB, Asep Sehabudin, mengatakan, terkait relokasi tersebut pihak desa sudah siap untuk menghibahkan tanah carik bagi warga yang terdampak pergerakan tanah. “Lokasinya berada dekat lokasi pengungsian sekarang yaitu gedung Islamic Center Rongga. Kalau tidak salah luas lahannya kurang lebih sekitar 2 hektare,” sebutnya. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media