CIBINONG- Sekda Kabupaten Bogor, Burhanudin mengajak pengusaha yang tergabung dalam Kadin Kabupaten Bogor untuk go public dengan terlibat dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dan tak bergantung pada proyek yang ada di lingkup pemerintahan daerah.
“Pengusaha yang tergabung dalam Kadin Kabupaten Bogor, saya ajak tergabung dalam PSN, di mana ada Proyek Jalan Tol Bogor-Sukabumi (Bocimi) Tahap 1, double track kereta Api Bogor-Sukabumi, Bendungan Sukamahi, Bendungan Ciawi (Cipayung),pembangunan Jalan Tol Cimanggis Cibitung (Cimaci), Bogor Outing Ring Road ((BORR) 3, Depok-Antasari (Desari),Sentul Selatan -Karawang Barat, Bendungan Cibeet dan Bendungan Cijurey,” ucap Burhanudin saat menghadiri pengesahan dan pengukuhan pergantian antar waktu pengurus Kadin Kabupaten Bogor masa bakti 2021-2024 di Cibinong, Rabu (4/10).
Burhanudin menuturkan, pada PSN tersebut tidak hanya di bidang insfrastruktur. Tetapi juga di bidang pariwisata seperti hotel, food and beeverage (F&B) dan lainnya yang bisa ‘dimainkan’ Kadin Kabupaten Bogor.
“Peluang usaha di bidang pariwisata, objek wisata, hotel hingga F&B harus dibaca oleh teman-temang pengurus dan anggota Kadin Kabupaten Bogor, tidak hanya yang ada di wilayah Bumi Tegar Beriman, tetapi juga di luar Kabupaten Bogor, bahkan Provinsi Jawa Barat,” tutur mantan Kepala Dinas Tata Ruang dan Pertanahan (DTRP) tersebut.
Ketua Kadin Kabupaten Bogor, Shinta Dhec Checawati menyambut baik ajakan Sekda Kabupaten Bogor. Untuk itu, dia akan berdiskusi dengan teman-teman pengurus dan anggota.
“Kami akan rapatkan barisan, peluang yang terbuka akan kamui ambil hingga kita tak hanya menjadi ‘penonton’, tetapi juga ‘pemain’ pada PSN dan juga terlibat dalam industri pariwisata,” kata Shinta Dgec Checawati.
Shinta pun menjelaskan bahwa teman-teman Kadin Kabupaten Bogor siap membantu pemerintah berupa keterlibatan dalam ketersediaan ketahanan pangan. “Saat ini, Kabupaten Bogor belum swasembada pangan. Oleh karena itu, kami akan memaksimalkan peluang membantu pemerintah dalam menyediakan ketahanan pangan baik itu di pertanian, perikanan maupun peternakan,” jelasnya. ***
