Bali—Ketua Umum MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia), Sabtu (27/4) lalu meresmikan Kelenteng Zhōng Hé Miào/Kelenteng Tengah Harmonis/Kelenteng Moderasi Bali Pecatu Graha-Uluawatu Bali.
Kelenteng ini diberi nama Zhōng Hé Miào, Kelenteng Tengah Harmonis atau Kelenteng Moderasi karena mengacu pada ajaran utama agama Khonghucu yang sangat menekankan pentingnya perilaku Tengah Harmonis atau Moderat, senafas selaras dengan tujuan program Moderasi Beragama.
Peresmian kelenteng dimulai dengan pemelaspasan bangunan dan kimsin, yaitu upacara pembersihan atau penyucian.
Dilanjutkan dengan pembukaan seremonial dan laporan Ketua Panitia pembangunan, serta sambutan Ketua Umum MATAKIN Xs Budi S Tanuwibowo, kemudian diakhiri dengan Pengguntingan pita dan foto bersama.
Dalam sambutannya, Xs Budi mengatakan, kelenteng tersebut dibangun sejak tahun 2022, melewati proses pembangunan yang panjang.
Menurutnya, pembangunan Kelenteng Zhong He Miao/ Kelenteng Tengah Harmonis melewati berbagai proses yang tidak mudah.
Mulai dari kendala perijinan sampai dengan pendanaan. Pembangunan Kelenteng Zhōng Hé Miào dilakukan dalam satu komplek, berada di dalam kawasan Pecatu Indah Resort, Kelurahan Pecatu Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
“Kelenteng ini dibangun oleh MATAKIN Pusat dan didukung oleh MATAKIN Provinsi Bali, serta di dukung juga oleh MAKIN – MAKIN di Bali, khususnya MAKIN Badung. Kelenteng Zhōng Hé Miào merupakan rumah ibadah ke-5 yang dibangun didalam Komplek Pecatu Indah Resort, serta menjadi representasi dari Moderasi beragama karena dalam satu komplek dibangun rumah Ibadah dari berbagai Agama di Indonesia” ungkap Xs Budi.
Dalam kegiatan tersebut Xs Budi menjelaskan bahwa sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur dan Nabi Kongzi, maka dibuatkan 7 kimsin/arca didalam Kelenteng Zhōng Hé Miào. Yang menjadi kimsin utama adalah Nabi Kongzi, dilanjutkan sisi kiri Nabi Kongzi yaitu Kimsin Guan Gong, selanjutnya Kimsin Xuan Tian Shang Di, dan Kimsin Fu De Zheng Shen.
Lalu pada sisi kanan Kimsin Nabi Kongzi terdapat Kimsin Ibunda Yan Zheng Zai, dilanjutkan dengan Kimsin Guan Yin Niang Niang, dan Kimsin Tian Shang Sheng Mu / Ma Zu.
“Sesuai namanya Zhong He Miao atau Kelenteng Tengah Harmonis atau Kelenteng Moderasi, di Kelenteng ini menampilkan 3 Kimsin Perempuan dan 3 Kimsin laki-laki di kanan-kiri Kimsin Kongzi sendiri. Salah satunya yang paling khas adalah Kimsin Bunda Suci Yan Zheng Zai, ibunda Kongzi yang berperan penting mendidik putera tunggalnya,” Jelas Xs Budi
Di pucuk bangunan Kelenteng juga mencerminkan bangunan khas Bali, sebagai wujud alkulturasi arsitektur Tiongkok dan Bali. Warna Kelenteng yang juga menyerap warna kuning dan hijau dalam porsi cukup signifikan juga melambangkan keberagaman masyarakat Indonesia.
“Selain di Bali, pembangunan Kelenteng – Kelenteng sebagai rumah Ibadah agama Khonghucu di komplek villa atau Universitas saat ini sudah menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia, seperti Surabaya, Palembang, Solo, dan Yogyakarta. Mudah – mudahan pembangunan Kelenteng Zhōng Hé Miào ini membawa dampak positif khususnya untuk umat Khonghucu dan seluruh masyarakat di Bali, dengan terciptanya keadaan yang harmonis, berkebhinekaan dan moderat antar umat beragama. sesuai dengan nama Kelenteng nya yaitu Kelenteng Harmonis / Kelenteng moderasi. Seperti yang kita ketahui bahwa nama adalah doa,” ujjar Xs Budi.
Terakhir Xs Budi menyampaikan peresmian ini sebetulnya lebih tepat disebut soft opening, karena diharapkan akan dilengkapi dengan Ruang Kebaktian atau Serbaguna, Area Camping dan Gua Kongsong.
Disamping peresmian/soft opening Kelenteng Zhōng Hé Miào, dilakukan juga penyerahan Susunan Kepengurusan Zhōng Hé Miào masa bakti 25 April 2924 – 24 April 2028, yang anggota kepengurusannya terdiri dari WS Adinatha (penasihat), Ws. Budi Suniarto (ketua), Hendrawan Wijaya (wakil ketua), Js. Hadi Saputra (bendahara), Js. Fransiskus S. Ridwan Go (sekretaris), Angga Cahyadi (wakil sekretaris), Js Ade Luana Indradewi Liman dan Ni Nyoman Sastra Tri Handayani (bidang peribadatan), Js Wayan Suka, Alsi Artha Sujana dan Andri Wijaya (Bidang Pengelolaan Gedung, Humas dan IT), Iwan Setiawan dan Lie Hok Ing (perawatan dan pemeliharaan Gedung). ***
