Thursday, 02 May 2024

Search

Thursday, 02 May 2024

Search

Rekor Mentereng Argentina Dinodai Uruguay

Aksi Lionel Messi mendapatkan pengawalan dari pemain Uruguay.

BUENOS AIRES – Laju mentereng Argentina ternoda oleh penampilan bagus Uruguay. Tim Tango menyerah 0-2 pada  laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol  di Stadion Alberto Jose Armando atau La Bombonera, Buenos Aires, Jumat (17/11) pagi WIB.

Gol tim tamu masing-masing dicetak Ronald Araujo di babak pertama dan Darwin Nunez di babak kedua. Argentina yang diperkuat sang bintang, Lionel Messi tak bisa berbuat banyak untuk membongkar pertahanan Uruguay.

Bagi Argentina, ini adalah kekalahan pertama semenjak menjadi juara Piala Dunia 2022 lalu.  Sejak saat itu, mereka tercatat melakoni sembilan laga, termasuk melawan Timnas Indonesia di Jakarta. Dalam 14 laga sebelum melawan Uruguay, Argentina mencatat rekor sempurna, yakni sukses menyapu bersih kemenangan.

Pelatih ArgentinaLionel Scaloni berpesan kepada skuadnya untuk tetap bersemangat. “Menjadi juara dunia tidak membuat kami tak terkalahkan. Sebenarnya ini adalah pertandingan yang membuat kami tidak pernah merasa nyaman. Mereka pantas menang, tidak diragukan lagi. Kami tidak pernah menemukan jalannya, itulah kenyataannya. Saya berharap pemain tetap bersemangat,” kata Scaloni.

Ia menambahkan bahwa ia akan melakukan evaluasi dengan menonton ulang laga tersebut.  “Saya harus melakukan evaluasi dari laga tersebut.  Saya akan menganalisis dengan melihat laga lebih detail.  Lalu berusaha melakukan yang terbaik. Saya pikir tim ini menunjukkan banyak tanda bahwa mereka bisa keluar dari situasi sulit,” kata Scaloni.

Pertandingan itu berjalan dengan tensi tinggi. Keributan antar pemain terjadi di lapangan pada menit ke-19, dipicu pelanggaran Alexis Mac Allister ke Maximiliano Araujo. Dorong-dorongan pemain terjadi antara kedua tim, sebelum dilerai wasit.

Gol kedua Uruguay  oleh Darwin Nunez  berawal dari kesalahan Lionel Messi yang kehilangan bola di area pertahanan lawan, Uruguay langsung melancarkan fast break. Bola diteruskan ke Nunez yang berlari kencang menyambut bola dan diakhiri sepakan gol melewati celah kaki Emiliano Martinez.

Di laga itu Messi cukup kesulitan menerobos pertahanan Uruguay. Saat keributan antara Mac Allister dengan Araujo, Messi terlihat mencekik leher Mathias Olivera. La Pulga tak terima karena bek Uruguay itu berusaha memprovokasi rekan setimnya, Rodrigo De Paul.

Messi tak menampik pertandingan kontra Uruguay berjalan panas dan sengit. Di satu sisi, bintang 36 tahun ini menyayangkan sikap provokatif beberapa pemain muda Uruguay yang tak menunjukkan respek kepada lawan.

“Kami tidak pernah merasa nyaman. Kami tahu pertandingan yang akan kami hadapi dan sulit bagi kami untuk memainkannya. Saya memilih untuk tidak mengatakan apa yang saya pikirkan, tetapi para pemain muda ini harus belajar menghormati yang lebih tua,” kata Messi dilansir dari Marca.

Ia juga melemparkan pujian untuk pelatih Uruguay, Marcelo Bielsa. Menurutnya, Bielsa mempunyai peran besar dalam membuat Uruguay tampil luar biasa. “Kami tahu jenis pertandingan apa yang akan kami hadapi, sulit bagi kami untuk memainkannya. Mereka intens dan memiliki pemain-pemain yang memiliki fisik dan cepat. Anda  bisa melihat peran luar biasa Bielsa di tim. Mereka punya tim bagus yang bermain bagus,” kata Messi.

Argentina selanjutnya harus melawat ke kandang sang rival abadi, Brasil. Pertandingan akan digelar di Stadion Maracana, Rio de Janeiro, Rabu (22/11) pagi WIB. “Dengan Brasil, ini adalah pertandingan terpisah, dengan banyak sejarah. Kami harus bangkit, selalu menghormati siapa mereka. Kami kalah, ini bisa saja terjadi. Kami harus bangkit dan bermain bagus di Brasil,” tandas Messi.

Sementara Bielsa mengaku senang timnya sanggup mengalahkan Argentina. “Pasti senang dengan hasil ini. Laga tidak mudah, keras dan ketat.  Hasil ini tentu memberikan kami motivasi untuk menghadapi laga-laga selanjutnya,” kata Bielsa dilansir dari Marca.*** 

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media