Monday, 20 May 2024

Search

Monday, 20 May 2024

Search

Real Madrid Pijak Final yang ke-18 Kali

Selebrasi Joselu dan pemain Real Madrid usai mencetak gol ke gawang Bayern Munich.

MADRID – Real Madrid melenggang ke partai puncak Liga Champions 2023/2024 usai menghempaskan Bayern Munich. Pada leg kedua semifinal di  Santiago Bernabeu, Kamis (9/5) dinihari WIB itu, Madrid menang 2-1. Madrid pun lolos dengan agregat 4-3.

Di laga itu,  Bayern Munich sedianya unggul lebih dulu melalui gol Alphonso Davies (68). Namun Joselu jadi pahlawan Real Madrid lewat dua golnya (88 dan 90+1) yang memastikan  tuan rumah menang 2-1.

Madrid sebenarnya sempat mencetak gol di menit ke-73. Gol Madrid berasal dari gol bunuh diri Davies yang salah mengantisipasi umpan silang dan malah mengirimnya masuk ke gawang Bayern.

Namun kemudian gol tersebut tidak disahkan usai wasit Szymon Marciniak melakukan pemantauan lewat monitor VAR. Gol tak disahkan karena Nacho lebih dulu mencengkeram leher Joshua Kimmich dan mendorongnya saat proses gol terjadi.

Ini final ke-18 bagi Madrid. Vinicius Junior  dan kolega  pun sudah ditunggu Borussia Dortmund yang digelar di Stadion Wembley, London pada 2 Juni 2024 dini hari WIB.

Madrid memang boleh disebut ‘raja’ Liga Champions. Dari 17 final, Los Blancos sukses jadi juara 14 kali dan hanya kalah 3 kali. Mereka terakhir kali juara Liga Champions pada 2022 saat mengalahkan Liverpool 1-0 di Paris. Kekalahan terakhir yang dirasakan Los Merengues di final terjadi pada edisi 1981, ketika tumbang 0-1 dari Liverpool di Paris.

Carlo Ancelotti kini catat rekor,  menembus final Liga Champions untuk keenam kalinya, paling banyak di antara pelatih-pelatih lainnya berdasarkan catatan UEFA.

Ancelotti berhasil meraih 4 trofi juara bersama Madrid dan AC Milan (masing-masing 2 gelar). Satu-satunya kegagalan saat Rossoneri kalah dramatis dari Liverpool dalam ‘Miracle of Istanbul’ 2005.

Pelatih asal Italia itu tentu gembira dengan pencapaian timnya sejauh ini. “Kami memiliki kekuatan untuk tidak kehilangan akal sehat, dalam sebuah pertandingan yang sulit, ketika kami tertinggal dan kami terus berusaha. Begitu kami mencetak satu gol, saya tahu bahwa kami akan, dan bisa, mengejar gol kemenangan dan benar-benar mendapatkannya,” ujar  Ancelotti  di situs UEFA.

Lantas bagaimana komentarnya tentang Joselu? “Ia  merupakan cerminan fantastis dari tim ini. Tidak banyak bermain musim ini, namun ia sangat, sangat membantu, memberikan banyak kontribusi ketika dibutuhkan. Tidak pernah kehilangan kepercayaan diri, selalu memikirkan tim,” tutur Ancelotti.

Joselu sendiri masuk lapangan pada menit ke-81 menggantikan Federico Valverde.  Walau tampil sebagai pahlawan, ia memilih merendah. “Saya pahlawan? Saya tidak tahu tentang hal itu. Yang pasti saya dapat mengatakan bahwa saya adalah orang yang sangat bahagia. Ini sangat luar biasa. Spektakuler. Tim ini tidak pernah menyerah. Berjuang sampai peluit akhir sudah menjadi darah kami,” kata  pemain bernama lengkap José Luis Mato Sanmartín itu di laman UEFA.

Sebenarnya, Bayern sempat mencetak gol di menit terakhir (90+13) lewat  Matthijs de Ligt, tetapi  dianulir dan menjadi kontroversi. Hakim garis sampai meminta maaf ke bek Bayern Munich itu.

Hakim garis menilai Noussair Mazraoui sudah dalam posisi offside sebelum mengoper ke De Ligt. Situasinya menjadi kontroversi, namun keputusan hakim garis mengangkat bendera membuat wasit Szymon Marciniak tak bisa mengeceknya lewat VAR.

“Saya pikir kita semua tahu peraturannya. Jika offside tidak jelas, maka Anda harus terus bermain. Itu aturannya. Bagi saya itu sedikit memalukan. Gol kedua Joselu juga hampir offside, dan mereka terus membiarkan laga berjalan, jadi kenapa tidak dengan kami. Hakim garis bilang ke saya, ‘Maaf, saya melakukan kesalahan’, tapi saya tidak percaya dengan kata-katanya,” kata De Ligt kepada beIN Sports

Pelatih Bayern Thomas Tuchel menyebut timnya sudah mengerahkan segala daya dan upaya. “Ini menyakitkan. Akan butuh waktu untuk pulih, tapi di satu sisi ini adalah kekalahan setelah kami mengerahkan semua daya di lapangan. Tentu saja ini sulit diterima. Ini bagian dari kenyataan. Tidak ada penyesalan,” katanya di situs UEFA.***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media