Presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya, Brigitte, melangkah lebih jauh dalam upaya hukum mereka untuk membantah tuduhan yang dilontarkan influencer Amerika Serikat, Candace Owens. Internationalmedia.co.id melaporkan bahwa pasangan tersebut siap menghadirkan bukti ilmiah di pengadilan Amerika Serikat untuk membuktikan bahwa Brigitte Macron adalah perempuan sejak lahir.
Tuduhan yang dilontarkan Owens, yang menyebut Brigitte Macron terlahir sebagai laki-laki, dinilai sangat meresahkan oleh keluarga Macron. Pengacara mereka, Tom Clare, mengungkapkan bahwa Brigitte Macron merasa terbebani dengan tuduhan tersebut, yang dianggap sebagai pengalihan perhatian dan serangan terhadap keluarganya. Clare menegaskan kesiapan kliennya untuk mengungkapkan seluruh bukti, baik secara umum maupun spesifik, untuk membantah klaim tersebut. Pihaknya akan menghadirkan ahli untuk memperkuat argumen mereka. Bahkan, Clare menyatakan bahwa foto-foto Brigitte Macron saat hamil dan membesarkan anak-anaknya siap disajikan sebagai bukti di pengadilan.

Gugatan pencemaran nama baik telah diajukan Macron dan istrinya ke pengadilan tinggi Delaware pada bulan Juli lalu. Gugatan tersebut menargetkan serangkaian video YouTube dan podcast Owens yang berjudul "Becoming Brigitte," yang telah ditonton jutaan kali. Dalam podcast tersebut, Owens berulang kali mengklaim bahwa Brigitte Macron terlahir dengan nama Jean-Michel Trogneux.
Langkah hukum ini tidak hanya melibatkan bukti-bukti ilmiah. Untuk menggali lebih dalam latar belakang Owens dan memahami motif di balik tuduhannya, Macron dan istrinya juga menyewa jasa detektif swasta. Hasil penyelidikan dari firma hukum Nardello & Co, yang diungkap oleh Financial Times, mengungkapkan hubungan Owens dengan tokoh-tokoh sayap kanan di Prancis, serta keterkaitannya dengan tokoh-tokoh populis sayap kanan di AS dan Inggris, bahkan interaksi online dengan seorang nasionalis Rusia. Hal ini menunjukkan keseriusan Macron dan istrinya dalam menghadapi tuduhan tersebut.
Keputusan Macron untuk menggugat seorang influencer online merupakan langkah yang tidak biasa bagi seorang pemimpin dunia yang masih aktif menjabat. Pengacara Clare menjelaskan bahwa keinginan untuk memahami motif Owens juga menjadi salah satu alasan di balik gugatan ini. Macron dan istrinya bahkan bersedia hadir langsung di persidangan di Delaware. Kasus ini pun menjadi sorotan, menunjukkan bagaimana dunia digital dan pengaruhnya dapat berdampak hingga ke ranah politik internasional.