CISARUA- Kebun teh dijadikan tempat mesum, Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan meminta PT Perkebunan Nusantara VIII untuk lebih menjaga asetnya yaitu kebun teh di Gunung Mas, Cisarua.
Hal itu, karena kebun teh selain menjadi objek wisata alam dan tempat favorit wisatawan untuk berfoto-foto, malah dicemari ulah segelintir pihak yang bertanggung jawab dan menjadikannya tempat mesum.
Di lokasi, tepatnya di belakang atau tak jauh dari lokasi Kios Pedagang Kaki Lima (PKL) di Blok Pinus, ditemukan alat kontrasepsi atau kondom bekas dan tissue magic. Ditengarai, kebun teh dijadikan tempat mesum pasangan yang tidak sah.
“Kami ingin membantu pengawasan tetapi kan kebun teh Gunung Mas wewenang atau punya siapa? (PT. Perkebunan Nusantara VIII) hingga harusnya mereka yang mereka bertanggung jawab,” kata Plt Bupati Boor, Iwan Setiawan kepada wartawan, Rabu (4/1).
Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan mengajak semua pihak, termasuk warga setempat untuk membersihkan Kawasan Puncak menjadi tempat perbuatan asusila.
“Bukan hanya di Kawasan Puncak, tetapi juga di objek wisata lain itu harus steril dan clear dari perbuatan asusila. Elemen masyarakat pun harus ikut mengawasi, apalagi kebun teh yang diduga menjadi lokasi umum itu dibelakang kios PKL,” tambahnya.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor, Wawan Hikal Kurdi juga berharap tren peningkatan jumlah wisatawan diimbangi dengan pelayanan yang lebih baik lagi, hingga bisa menyumbang retribusi atau pendapatan asli daerah (PAD).
“Citra pariwisata di Kabupaten Bogor khususnya Kawasan Puncak harus baik, pasca pandemi Covid-19, kami mengharapkan dunia pariwisata menyumbang PAD lebih signifikan lagi,” harap Wawan Hikal Kurdi. gio
