Saturday, 04 May 2024

Search

Saturday, 04 May 2024

Search

Pentingnya Skrining Fungsi Ginjal Sejak Dini

JAKARTA-Indonesia — Singapura sedang dilanda darurat gagal ginjal. Kebutuhan dialisis alias cuci darah pun meningkat. Perlu sederet upaya termasuk skrining fungsi ginjal sejak dini.Setiap hari, pusat ginjal terbesar di Singapura, National Kidney Foundation (NKF), ramai pasien. Tenaga kesehatan Shanthini Durga mengibaratkan momen ini sebagai ‘Perang Dunia Ketiga’.

Timnya membantu pasien keluar dari mesin dialisis sementara sudah ada puluhan pasien lain mengantre. Dengan cepat ia menarik jarum dan mendesinfeksi alat.

“Itulah seberapa cepat kami perlu bergerak,” kata Durga seperti dilaporkan CNA.Menurutnya, kebutuhan dialisis tidak seheboh ini. Dulu slot dialisis “hanya setengah penuh” dan kini hampir tiap slot terisi.
Direktur medis NKF Jason Choo berkata NKF menerima 100 aplikasi baru untuk dialisis tiap bulan. Angka ini hampir dua kali lipat dari angka 5 tahun lalu.

Tercatat, sebanyak 9 ribu pasien gagal ginjal di Singapura. Namun jumlah ini hanya sebuah puncak gunung es. Di luar itu, ada lebih dari 300 ribu orang dengan penyakit ginjal kronis, sebuah awalan untuk menuju gagal ginjal.
Itu baru yang terdeteksi. Yeo See Cheng, kepala kedokteran ginjal di RS Tan Tock Seng, berkata tiap 10 diagnosis, kira-kira 5-7 orang tidak tahu kondisi mereka. Hal ini berarti 200 ribu orang berjalan-jalan tanpa tahu ginjal mereka menderita.
Choo berkata, jika tidak ada perubahan, dalam beberapa tahun ke depan pusat dialisis tidak akan mampu menampung pasien baru.
“Kami berada di ambang [batas] dalam hal jumlah pasien,” imbuhnya.
Sementara itu, pasien ginjal rata-rata datang dalam kondisi kerusakan ginjal yang sudah tidak bisa diperbaiki. Pasien harus langsung cuci darah. Penyakit ini sudah seperti silent killer.
Yeo berkata pada tahap awal pasien tidak merasakan gejala apa pun. Pasien merasa sehat dan normal padahal fungsi ginjalnya sudah menurun.
“Banyak pasien bahkan tidak menyadarinya sampai mereka berada di stadium lima, yang dikenal sebagai gagal ginjal,” katanya.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media