Friday, 03 May 2024

Search

Friday, 03 May 2024

Search

Pengidap Gangguan Mental di Indonesia Terus Meningkat

JAKARTA-Jumlah pengidap masalah kesehatan mental di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan setiap tahun. Perhimpunan Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa Indonesia (PDSKJI) mencatat kalau masalah mental yang paling banyak diidap masyarakat berupa depresi dan keinginan untuk bunuh diri.

Fakta itu terungkap berdasarkan survei terhadap 14.988 responden selama periode 3 tahun dari 2020 hingga 2022 dengan 75,8 persen di antaranya berupa perempuan. Rentang usia responden terbanyak antara 20 hingga 30 tahun dengan jumlah 9.286 responden.

Melalui kuesioner swaperiksa yang lebih spesifik dalam mendeteksi dini depresi, terungkap bahwa dari 6.044 responden, sebanyak 72,9 persen terdeteksi mengalami depresi, dan 52 persen di antaranya merespon dengan keinginan untuk melukai diri sendiri, bahkan mengalami keinginan untuk bunuh diri.

Sementara itu, Laporan Indonesia National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) menyatakan bahwa 1 dari 20 remaja Indonesia dengan rentang usia 10-17 tahun menderita gangguan mental dalam 12 bulan terakhir. Angka itu setara dengan 2,45 juta remaja. Depresi mayor menjadi salah satu jenis gangguan mental yang dialami oleh sebagian remaja dengan tingkat sebesar 1 persen.

Diperkirakan pada tahun 2024, jumlah penderita masalah kesehatan mental di Indonesia akan mencapai 3,24 juta orang.

Menurut Founder Stress Management Indonesia Coach Pris, akar permasalahan dari tingginya angka depresi di Indonesia karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman diri.

“Banyak orang tidak menyadari pentingnya mengenal diri sendiri sebagai langkah awal untuk mengatasi masalah kesehatan mental. Sebagai solusi, Stress Management Indonesia merekomendasikan kamu untuk mengenali kondisi serta kekuatan diri sendiri, salah satunya menggunakan alat-alat asesmen,” kata Pris.

Pris juga mengingatkan, masyarakat perlu menyadari kalau kondisi kesehatan mental tidak terlihat dari luar. Oleh karena itu, sangat pentinguntuk mendeteksi masalah kesehatan mental dan mengenal diri sendiri secepat mungkin sebagai langkah awal untuk mencegah masalah kesehatan mental.

“Jika kamu tertarik untuk mengenal diri sendiri lebih dalam, Stress Management Indonesia memiliki Brain Health Assessment, sebuah asesmen online dalam bentuk kuesioner yang mudah diakses oleh siapa pun, mulai dari anak-anak hingga manula,” sarannya.

Ia mengklaim kalau asesmen itu bisa membantu siapa pun untuk mengetahui kondisi kesehatan mental dan otak, kekuatan dan kelemahan, juga mengidentifikasi risiko masalah kesehatan mental, tingkat stres yang dialami, serta solusi yang harus diambil untuk mencapai kesuksesan.

Frans C. Gultom

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media