SERANG- Pemerintah Kota (Pemkot) Serang berencana akan membangun flyover atau jalan layang terpanjang selama berdirinya Kota Serang sejak 2007 lalu.
Diketahui, pembangunan flyover tersebut masuk dalam dokumen perencanaan Rencana Program Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Pembangunan flyover itu untuk mengurangi kemacetan yang kerap terjadi di Kota Serang.
Pj Walikota Serang, Yedi Rahmat, menjelaskan, dalam rapat rancangan awal RPJPD 2025-2045 Kota Serang, pihaknya melibatkan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).
“Tadi saya sudah membuka kegiatan ranwal (rancangan awal) RPJPD 2025-2045, berarti 20 tahun. Alhamdulillah, tadi ada teman dari Bapenas ikut hadir melalui zoom untuk membantu di dokumen perencanaan yang 2025-2045,” jelasnya, Kamis (28/12).
Yedi menuturkan, Pemkot Serang berencana akan membangun flyover atau jalan layang panjang, yang dimulai dari pintu keluar Tol Serang Timur hingga Hotel Le Dian.
“Namun kami sedikit mengutarakan hal-hal pembangunan jangka panjang itu. Rencana kami akan membangun flyover dari keluar pintu Tol Serang Timur hingga Hotel Le Dian. Jadi kami mohon kepada Bappenas agar sinkron antara RPJPD Kota, Provinsi, dan Pusat agar ada di dokumen perencanaan,” katanya.
Selain itu, kata Yedi, pihaknya juga memasukkan perencanaan kebutuhan air bersih kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) RI dalam dokumen RPJPD.
“Kemudian, kami juga memasukkan ke dokumen perencanaan itu terkait kebutuhan air bersih. Seperti di Kecamatan Kasemen itu airnya kurang bagus, kami ingin meminta teknologi dari Kementerian PUPR agar bisa menyuling air, tadinya payau menjadi layak diminum,” ujarnya.
Dijelaskan Yedi, masalah pendidikan dan kesehatan pun akan dimasukkan ke dalam dokumen perencanaan RPJPD 2025-2045 “Kemudian ada pendidikan, kesehatan dan lainnya agar masuk ke dalam dokumen perencanan RPJPD 2025-2045. Hari ini ada tim ahli dari Universitas Padjajaran Bandung,” katanya. ***
