Pastor Palestina Ceritakan Kondisi Gaza yang Makin Mengerikan ke Trump

admin internationalmedia

Munther Isaac, Pastor Palestina dari Gereja Lutheran Injil Bethlehem, memberikan tanggapan terhadap pernyataan yang dibuat oleh Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai kondisi di Jalur Gaza.

Isaac membagikan curhatannya di media sosial X, sambil mengunggah berita yang mengutip pernyataan Trump tentang rencananya menjadikan Timur Tengah sebagai neraka.

“Ini sudah seperti neraka di dunia!! Tuhan mengampuni,” tulis pastor itu di X, Selasa (3/12).

Dalam unggahan terpisah, Isaac menyatakan bahwa tidak ada suasana keceriaan atau kebahagiaan Natal di Betlehem, mengingat genosida yang terus berlangsung di tangan Israel.

“Tidak akan ada perayaan Natal karena tak mungkin bahagia dan ceria saat genosida terus terjadi kepada rakyat kami di Gaza,” kata dia.

Natal di Gereja Lutheran Injil tahun ini tampak berbeda, tanpa lampu warna-warni atau pohon Natal, mencerminkan suasana yang penuh kesedihan.

Gereja memutuskan untuk meletakkan boneka bayi yang melambangkan kelahiran Yesus Kristus di tengah reruntuhan berbentuk gua, sebagai penghormatan terhadap penderitaan yang dialami oleh warga Palestina.

“Gua ini merepresentasikan makna Natal sesungguhnya. Yesus di tengah reruntuhan menunjukkan solidaritas terhadap anak-anak Gaza,” ujar Isaac.

Sejak Oktober 2023, Israel melancarkan agresi militer ke Gaza, menyerang habis-habisan warga dan objek-objek sipil dalam operasi tersebut.

Akibat agresi Israel, lebih dari 44.000 jiwa, sebagian besar terdiri dari anak-anak dan perempuan, meninggal di Palestina.

Curhatan Isaac tentang kondisi Gaza sebagai “neraka” merespons pernyataan Donald Trump yang mengancam Hamas. Trump menegaskan jika kelompok tersebut tidak membebaskan sandera sebelum pelantikannya pada 20 Januari, Timur Tengah akan menghadapi konsekuensi yang berat.

“Akan ada NERAKA YANG HARUS DIBAYAR di Timur Tengah, dan bagi mereka yang bertanggung jawab melakukan hal ini. kekejaman terhadap kemanusiaan,” tulis Trump.

Trump menambahkan bahwa mereka yang bertanggung jawab atas situasi tersebut akan menghadapi dampak yang parah, berkepanjangan, dan berlapis.

Also Read

Tags

Leave a Comment