WIGAN – Manchester United (MU) melaju ke babak keempat Piala FA usai mengalahkan tuan rumah Wigan Athletic 2-0 dalam laga yang berlangsung di DW Stadium, Selasa (9/1) dinihari WIB. Dua gol Setan Merah lahir lewat Diogo Dalot dan Bruno Fernandes.
Dalam laga ini Setan Merah memegang kendali sejak awal laga. Scott McTominay punya kesempatan saat bisa menyambar umpan dari Bruno Fernandes. Namun, sepakannya masih melebar.
Tim tamu bisa membuka keunggulan di menit ke-22. Diogo Dalot melepas tembakan melengkung dari luar kotak penalti. Tembakannya bersarang ke pojok kiri gawang Wigan.
Beberapa saat berselang, MU punya dua peluang untuk menggandakan keunggulan. Sam Tickle tapi tampil menawan di bawah mistar menggagalkan peluang Marcus Rashford dan Rasmus Hojlund.
Pada menit ke-30, Hojlund kembali punya kesempatan. Kali ini sundulannya menyambut umpan silang Alejandro Garnacho enggan berbuah gol karena masih menerpa tiang. Namun penampilan apik Tickle meredam gempuran MU.
Di babak kedua. MU masih mendominasi laga. Tickle kembali dibuat kerja keras. Ia bisa mengamankan sepaan jarak Kobie Mainoo. Lalu Hojlund mencoba lewat tendakan mendatar. Upayanya masih mengarah ke pelukan Tickle.
MU mendapatkan hadiah penalti di menit ke-72. Wasit menunjut titik putih setelah Bruno Fernandes dijatuhkan di kotak terlarang. Bruno Fernandes sendiri yang maju sebagai eksekutor menjalankan tugasnya dengan baik. Tembakannya meluncur mulus ke gawang Tickle.
Setelahnya, MU tak mengendurkan serangan meski sudah unggul dua gol. Rashford melancarkan tembakan dari sudut sempit di menit ke-86. Sepakannya kembali bisa dibendung Tickle..
Dalot dan kawan-kawan tercatat mampu mendominasi penguasaan bola hingga 67%. MU mencatatkan total 33 tembakan dengan 14 mengarah ke gawang. Meski mendominasi jalannya laga, Man United hanya mampu mengonversi dua peluang menjadi gol.
Walau demikian manajer MU Erik ten Hag, tetap puas dan menilai pertandingan berjalan dengan baik untuk timnya. “Di babak pertama saya pikir kami menciptakan lima atau enam peluang yang sangat bagus. Saya pikir itu adalah pertandingan yang sangat bagus. Kami seharusnya bisa mendapatkan lebih banyak gol. Tetapi jika Anda tidak mencetak banyak gol, Anda harus tetap fokus dan saya pikir kami melakukannya di laga ini,” kata Ten Hag, dikutip dari BBC.
Tumpulnya lini depan menjadi masalah Manchester United. Hal itu kembali terlihat di laga ini. Padahal perbedaan kualitas pemain begitu terasa mengingat Wigan ini berada di kasta ketiga kompetisi Liga di Inggris.
Ten Hag tentu punya pekerjaan rumah terkait soal buruknya ketajaman timnya ini. Pada laga sebelumnya, MU juga tampil tumpul saat kalah 1-2 dari Nottingham Forrest. MU juga baru bikin 22 gol di Liga Inggris. Jumlah paling sedikit di antara klub di 10 besar.
Walau demikian hal terpenting bagi Ten Hag adalah kemenangan. “Saya tidak tahu, Anda tidak selalu bisa mengatakan mengapa kami tak bisa memaksimalkan peluang. Ada beberapa serangan bagus dan peluang bagus, tapi kami tidak memanfaatkannya, tapi cara kami menciptakan (kemenangan) adalah bagus,” ujarnya.
Ten Hag mengaku enggan membicarakan peluang Manchester United untuk bisa menjadi juara Piala FA. Menurutnya, untuk bisa menjadi juara, anak asuhnya masih melalui perjalanan panjang dan harus bisa memenangkan setiap pertandingan. “Ini masih terlalu jauh. Anda harus menghadapi pertandingan demi pertandingan, terutama di piala (FA),” kata Ten Hag.
Pelatih asal Belanda itu enggan larut dalam euforia kemenangan. Timnya masih harus fokus untuk menghadapi Tottenham Hotspur di pekan ke-21 Liga Inggris 2023-2024. “Fokus kami sekarang adalah pada Spurs,” tegas Ten Hag.
Diogo Dalot menyebut golnya memberikan kendali ke tim. Hanya saja MU justru tak mampu menuntaskan peluang-peluang yang didapatkan. “Gol itu membuat kami lebih percaya diri. Kami butuh gol itu sehingga kami bisa bermain lebih tenang dan tak buru-buru mencetak gol. Kami menciptakan banyak sekali peluang dan bisa saja mencetak gol lebih banyak. Itulah yang kurang dari kami di laga ini,” kata bek asal Portugal ini kepada ITV dikutip BBC.***
