Sunday, 05 May 2024

Search

Sunday, 05 May 2024

Search

Minimalisir Banjir, Kota Tangsel Butuh 1 Juta Sumur Resapan

Contoh sumur resapan di wilayah DKI Jakarta.

TANGSEL- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel berencana membangun sumur resapan di masing-masing rumah warga.

Pembuatan sumur resapan bertujuan menahan air hujan masuk ke dalam tanah agar tidak mengalir seluruhnya ke kali atau sungai yang mengakibatkan luapan dan banjir.

Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangsel, Robbi Cahyadi mengatakan, pembuatan sumur resapan ini membutuhkan biaya yang cukup besar, sehingga Pemkot Tangsel membutuhkan bantuan dari semua pihak.

Menurut Robbi, rekomendasi untuk pembuatan sumur resapan di daerah banjir seperti di Perumahan Pesona Serpong dibutuhkan 210 ribu titik, kemudian di wilayah Ceger dibutuhkan 223 ribu titik lalu di wilayah Japos dibutuhkan 680 ribu titik.

Idealnya, sambung Robbi, sumur resapan dapat ditanam di seluruh rumah warga, maka dibutuhkan minimal 1 juta titik sumur resapan.

“Kita butuh sumur resapan di tiap-tiap rumah warga, kalau satu juta titik dikali biaya satu sumur resapan Rp 1 juta, sudah Rp 1 triliun. Kalau ditanggung sendiri ya berat, tapi kalau ditanggung bersama, ringan,” ujar Robbi, Senin (27/11).

Robbi mengatakan, sumur resapan yang akan dibuat memiliki ukuran dengan diameter 1 meter dengan kedalaman 2 meter. Pembuatan sumur resapan juga akan memperhatikan keamanan warga agar tidak terjeblos ke dalam lubang.

Menurutnya, hadirnya sumur resapan sedikit banyak akan bermanfaat menampung atau menahan air hujan sebelum mengalir ke sungai atau kali.

“Jadi kalau bisa sebelum ke sungai, air hujan ditahan dulu di rumah warga melalui sumur resapan, sedapatnya lah. Minimal 50 persen air hujan dapat ditampung di sumur resapan, baru sisanya masuk ke sungai/kali,” ungkapnya.

Robbi mengatakan, selain rencana membangun sumur resapan, pihaknya juga telah membangun tandon sebanyak 20 titik dan merevitalisasi kali/sungai di seluruh wilayah Tangsel. “Tujuannya sama, untuk mengendalikan banjir. Seperti tandon, tujuannya menampung sebanyak-banyaknya air hujan agar, lalu revitalisasi sungai dengan cara pengerukan sendimentasi dan penurapan agar aliran air sungai/kali lebih lancar tidak tersumbat,” ungkapnya. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media