MILAN – AC Milan menang meyakinkan 3-0 atas Rennes pada laga leg pertama playoff fase gugur Liga Europa, di San Siro Jumat (16/2) dinihari WIB. Milan hanya butuh tak kalah dengan selisih lebih dari tiga gol di kandang Rennes pada leg kedua untuk terus melaju di ajang ini.
Tuan rumah unggul 1-0 di babak pertama berkat gol dari Ruben Loftus-Cheek di menit ke-32. Selepas jeda, Loftus-Cheek mencetak gol keduanya di menit ke-47. Rafael Leao kemudian membawa Milan unggul di menit ke-53.
Pada laga ini, Milan tampil dominan. Mereka mencatatkan 60 persen penguasaan bola dibanding dengan 40 persen milik Rennes. Il Diavolo juga lebih banyak menyerang. Mereka bikin 19 tembakan dengan delapan mengarah ke gawang. Sementara, Rennes cuma bikin empat shot on target dari 14 percobaan.
Pelatih Milan, Stefano Pioli, mengaku puas dengan penampilan skuadnya. Meski, ia mengakui laga tak mudah. Rennes beberapa kali bisa mengancam lewat serangan balik. “Tim bermain bagus, tapi tidak mudah melawan tim Rennes yang sangat berbahaya dalam serangan balik dan dalam performa bagus. Ini adalah keuntungan bagus untuk leg pertama, tapi kami tahu apa pun bisa terjadi dalam sepak bola dan kami harus konsentrasi penuh di leg kedua,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia.
Pioli sendiri memasang target memasang target tinggi di Liga Europa. Hal ini untuk mengobati kegagalan mereka ke fase gugur Liga Champions. “Kami langsung memberikan target setelah kekecewaan di Liga Champions, dimulai dengan play-off Liga Europa,” ujarnya.
Loftus-Cheek tampil bagus menjalankan peran baru di AC Milan sebagai gelandang serang. Pioli menyamakan Loftus-Cheek dengan Sergej Milinkovic-Savic. Torehan gol ke gawang Rennes ini melanjutkan catatan apik Loftus-Cheek semenjak merapat ke Milan. Ia pindah ke Milan awal musim ini dari Chelsea dengan nilai transfer 18 juta Euro.
“Ruben hanya mengalami sedikit masalah kebugaran dan sempat bermain beberapa saat tanpa bisa berlatih. Ketika dia dalam kondisi fisik yang bagus, dan akhirnya dia seperti sekarang, dia bisa memberikan pengaruh yang besar, terutama saat masuk ke dalam kotak penalti,” ujar Pioli dikutip dari Football Italia.
Ketajaman Loftus-Cheek memang meningkat tajam di Milan. Ia kini mampu bikin tujuh gol dan dua assist di semua ajang untuk Il Diavolo. Padahal di Chelsea, ia lebih dikenal sebagai gelandang yang punya naluri bertahan kuat. Pioli,mampu menyulap pemain asal Inggris jadi gelandang serang.
“Jujur saja, Ruben lebih menyerang dan memiliki kualitas lebih dari yang saya harapkan. Dia pernah bermain melawan kami sebagai gelandang di Liga Champions untuk Chelsea dan merupakan pemain box-to-box, namun tampaknya tidak memiliki kualitas dan fisik yang cukup untuk menjadi pemain penting dalam fase menyerang,” tutur Loftus-Cheek.
Aksi Loftus-Cheek mengingatkan Pioli kepada Milinkovic-Savic. Ia melatih Milinkovic-Savic saat di Lazio. Pemain yang kini bermain untuk Al Hilal dikenal sebagai gelandang serangan yang punya fisik tinggi menjulang.
“Saya melatih Sergej Milinkovic-Savic saat masih kecil di Lazio dan dia adalah pemain yang paling mengingatkan saya pada Loftus-Cheek dalam hal kualitas, fisik, dan kecepatan menyerang. Kami turut berbahagia untuknya, karena ia benar-benar pria yang luar biasa,” jelasnya.
Pemain asal Inggris itu sendiri sedang menikmati peran barunya pada permainan Rossoneri. Mantan pemain Chelsea itupun sudah mengemas lima gol dalam lima pertandingan terakhirnya.
“Saya telah berusaha untuk mendapatkan posisi yang tepat untuk mencetak gol dan sekarang berjalan dengan baik. Saya telah bermain di berbagai peran lini tengah yang berbeda, namun ini adalah posisi yang saya nikmati karena saya semakin dekat dengan gawang. Saya mencoba menikmati diri saya di lapangan dan saya merasa bebas saat bermain sekarang,” kata Loftus-Cheek kepada UEFA.com.
Loftus-Cheek awalnya berjuang dengan masalah kebugaran yang menghambat musim debutnya di Milan. Namun, dia akhirnya menemukan tingkat konsistensinya bersama Rossoneri.
“Rahasianya adalah saya berada dalam kondisi fisik yang baik. Saya punya masalah beberapa bulan lalu dengan cedera, tapi sekarang saya merasa lebih baik dan berharap bisa terus seperti ini,” tandas Loftus-Cheek.***
