LONDON – Mikel Arteta merasa masih punya banyak hal untuk dikejar di Arsenal. Maka fokusnya ke depan adalah sukses bersama The Gunners, bukan memikirkan klub lain.
Arteta dikaitkan dengan posisi pelatih di Barcelona. Barcelona kini mencari juru taktik anyar setelah Xavi Hernandez menyatakan akan hengkang di akhir musim.
Bagi Arteta, Barca memang bukan klub yang asing. Ia punya riwayat sebagai lulusan akademi La Masia dan bermain di Barcelona B sebelum hijrah ke Paris Saint-Germain. Jadi Arteta juga salah satu nama yang langsung terangkat ke permukaan. Nama lainnya adalah pelatih Bologna Thiago Motta yang juga eks pemain Barca.
Arteta langsung membantah tegas rumor yang menghubungkannya dengan Barcelona. Ia masih berambisi untuk meraih lebih banyak hal bersama ‘Meriam London’.
“Masih ada banyak hal yang harus dilakukan di sini dan kami semua punya ambisi yang sama. Kami ingin lebih, kami tak puas, dan klub ingin maju ke level lain. Kami semua di posisi yang sama untuk mencapainya,” ujar Arteta dikutip BBC.
Manajer 41 tahun itu melatih Arsenal sejak Desember 2019, membawa tim memenangi satu gelar Piala FA dan dua titel Community Shield. Musim ini Arsenal masih berpeluang juara di Premier League dan punya kans di Liga Champions.
Rumor Arteta ke Barcelona dipicu pernyataan Xavi akhir pekan kemarin. Xavi menyatakan akan meninggalkan posisi pelatih di Barcelona, usai kekalahan 3-5 dari Villarreal di kandang sendiri.
Sejumlah nama langsung dikaitkan dengan posisi tersebut. Media-media Spanyol seperti Sport dan Diario AS mengklaim bahwa Arteta juga mempertimbangkan hengkang dari Arsenal, yang mana akan membuka kans ke Barcelona.
“Siapa? Saya (hengkang dari Arsenal)? Tidak. Itu benar-benar berita bohong. Yang Anda baca itu, saya sungguh kesal melihatnya. Saya tak percaya itu. Tidak ada sumbernya. Saya di tempat yang tepat dengan orang-orang yang tepat dan merasa sangat betah. Saya menyambut perjalanan indah dengan klub ini dan masih ada banyak hal untuk dilakukan,” ujar Arteta.
Ia juga membeberkan hubungan baik dengan manajemen klub. “Saya punya hubungan yang kuat dengan direksi. Segalanya hadir secara natural. Ketika waktunya tiba, kami akan membahas kontrak dan menemukan cara terbaik untuk mengurusnya,” tuturnya.
Lalu bagaimana dengan kondisi Arsenal saat ini? Klub London ini memang menjalani periode buruk sebelum libur musim dingin. Kemenangan telak atas Crystal Palace jadi tanda The Gunners sudah segar dan siap tancap gas lagi.
Arsenal dan tim-tim Premier League lainnya mendapat libur 11 hari di awal tahun ini. Ini jadi momen yang pas untuk Arsenal merefleksikan diri dan menyegarkan lagi psikis serta fisik para pemain.
Sebab sebelum liburan ini, Arsenal tidak pernah menang di empat laga beruntun, yakni tiga kekalahan dan satu imbang. Tiga laga terakhirnya pun berujung kekalahan.
Bahkan Arsenal cuma mampu mencetak satu gol sekalipun bikin banyak peluang. Situasi ini kemudian membuat Arsenal dalam tekanan, terlebih mereka sebenarnya bisa memulai musim dengan baik saat menguasai klasemen.
Untung buat Arsenal dan Arteta, para pemain langsung tampil bugar ketika menghadapi Crystal Palace, Sabtu (20/1malam WIB. Arsenal mengamuk dengan mencetak lima gol tanpa balas.
Performa ini seperti bukti kalau Arsenal tidak mau menyerah begitu saja dalam mengejar titel juara Premier League. “Menyenangkan sekali untuk kami bisa break di Dubai. Kami tidak dalam performa terbaik kami sebelum itu dan membantu kami menyegarkan diri serta bekerja di tempat yang diinginkan,” ujar striker Bukayo Saka seperti dikutip BBC Sport.
Ia berharap skuadnya terus tampil trengginas hingga akhir musim. “Kami tahu bahwa kami bisa mencetak banyak gol. Apakah kami bisa bertarung hingga akhir? Tentu saja saya yakin soal itu. Istirahat datang di saat tepat. Kami semoga lapar untuk bisa tampil bagus hingga akhir musim. Tersingkir dari Piala FA sangat menyakitkan dan saya yakin kami akan menggunakan rasa kecewa itu untuk terus melaju di Premier League dan Liga Champions bulan depan.” kata Saka.***
