JAKARTA—Pengurus Pusat Perhimpunan INTI (Indonesia Tionghoa) melakukan audiensi dengan Menpora (Menteri Pemuda dan Olahraga) Dito Ariotedjo pada Selasa (8/8) siang di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Senayan, Jakarta.
Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto hadir didampingi Wakil Ketua Umum Edi Yansah dan Lexyndo Hakim, Sekjen Candra Jap, Ketua Bidang Pendidikan Pusanti Ding, Sekretaris Jenny Chandradinata, Loretta Thamrin serta Mr. Chen Yong Kang dan Mr. Shen Xi Ru dari Shenzhen, Tiongkok.
Sementara Menpora Dito Ariotedjo didampingi Staf Khusus Hasintya Saraswati dan Asisten Deputi Kemitraan Pemuda pada Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Khairil Adha.
Pada kesempatan itu, Kemenpora menyampaikan adanya program “Indonesian Dream” yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para pemuda Indonesia untuk mendapatkan pengalaman kerja internasional yang berharga melalui kuliah atau magang di negara lain.
Menindaklanjuti kesuksesan kunjungan Presiden Joko Widodo ke Tiongkok pada 27-28 Juli lalu dalam rangka memenuhi undangan Presiden Xi Jin Ping, Kemenpora berkeinginan juga melakukan program “Indonesian Dream” ke Tiongkok dengan menggandeng Perhimpunan INTI.
“Semoga INTI bisa menjembatani Kemenpora bekerjasama dengan Kedubes Tiongkok dalam hal pemberian beasiswa kuliah maupun internship pemuda Indonesia ke China,” ujar Menpora.
Sejak dari 2018 sampai 2023 ini, Perhimpunan INTI memang sudah mengirimkan hampir 300 anak Indonesia kuliah gratis S1 S2 S3 ke Tiongkok bekerjasama dengan Kedubes Tiongkok melalui program Chinese Government.
Selain kuliah gratis, bahkan mendapat uang saku yang cukup memadai untuk biaya hidup selama di Tiongkok.
Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto menyampaikan bahwa pihaknya siap membantu dan menjadi jembatan antara Kemenpora dan Kedubes Tiongkok dalam mensukseskan program “Indonesian Dream” ke Tiongkok.
Karena dengan adanya program ini, ujar Teddy Sugianto, generasi muda Indonesia bisa melihat dan belajar langsung dari kemajuan Tiongkok.
“Saya yakin adanya program ini akan mendorong pertukaran dan pemahaman budaya yang lebih mendalam antara Indonesia – Tiongkok, peningkatkan kualitas SDM Indonesia yang lebih mumpuni dengan berbagai inovasi teknologi Tiongkok, dan tentunya akan terbangun hubungan global networking yang kuat,” ungkap Teddy. ***