JAKARTA—Menko (Menteri Koordinator) Bidang Perekonomain Airlangga Hartarto resmi mengukuhkan DPP (Dewan Pengurus Pusat) HIPPINDO untuk masa bakti 2024 – 2026, di Graha Sawala, Gedung Ali Wardhana, Kemenko Perekonomian Jakarta, Kamis (18/4).
Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Industri Dan Investasi mewakili Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Rizki Handayani Mustafa dan Staf Ahli Bidang Iklim Usaha Dan Hubungan Antar Lembaga mewakili Menteri Perdagangan Fajarini Puntodewi.
Dalam key note speechnya, Menko Perekomian Airlangga menyampaikan, Gerai-gerai ritel dan pusat-pusat perbelanjaan perlu meningkatkan kreatifitasnya untuk menarik konsumen berbelanja.
Bahkan, kita juga perlu memikirkan agar kita dapat menjadi destinasi belanja bagi wisatawan luar negeri, khususnya dari negara tetangga ASEAN yang dari segi karakter konsumen, selera dan kebutuhan akan barang konsumsi barangkali tidak jauh berbeda dengan masyarakat kita,” imbuhnya.
Airlangga juga menyampaikan, Data BPS menunjukkan lebih dari 25% wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Indonesia berasal dari negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Ini tentu potensi yang perlu kita garap secara optimal.
”Pemerintah akan siap mendukung inisiatif Saudara sekalian untuk menyemarakkan sektor ritel dalam negeri. Tadi baru kita dengar usulan Hippindo untuk ”Gerakan Belanja di Indonesia Aja. Saya sangat mendukung program ini,” ungkap Airlangga.
Budihardjo Iduanjah, Ketua Umum HIPPINDO menyampaikan, dalam tiga tahun periode kepengurusan pihaknya akan memfokuskan bagaimana meningkatkan omset ritel melalui pertama, perkuat perdagangan dalam negeri (domestik) melalui gerakan Belanja di Indonesia Aja yang disinergikan dengan Beli Buatan Lokal yang tentukan di bawah naungan Kemenko Bidang Perekonomian.
Kedua, Ekspansi brand lokal ke luar negeri melalui program Indonesian Brands Go Global.
Ketiga, Merek Global yang memiliki segmentasi pasar sendiri dapat didukung agar turis tidak hanya menikmati wisata alam dan kuliner namun wisata belanja juga.
Indonesia memiliki potensi besar untuk mengembangkan merek lokal menjadi merek global yang kompetitif. Brand Global pun diharapkan harganya kompetitif dibandingkan negara lainnya sehingga masyarakat Indonesia dan turis berbelanja merek yang sama di Indonesia dan brand global tertarik meningkatkan produksinya di Indonesia.
Prediksi World Bank terhadap pertumbuhan ekonomi global yang lebih rendah pada tahun 2024 mengharuskan kita sebagai masyarakat Indonesia untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dengan memfokuskan kebijakan yang berfokus pada perdagangan dalam negeri (domestik), salah satunya melalui retail yang menyumbang pendapatan sebesar 52% untuk pertumbuhan ekonomi.
HIPPINDO memandang perlu agar vendor-vendor dari luar negeri dapat membuat pabrik-pabrik di Indonesia untuk memproduksi beraneka jenis barang untuk mendukung pasar dalam negeri sehingga dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri dan ekspor.
“Rantai pasokan ritel harus dijaga karena memiliki peran yang sangat penting untuk kelancaran aktivitas perdagangan dalam negeri. Rantai pasokan ritel mencakup proses dari produksi hingga konsumen akhir, melibatkan berbagai tahapan seperti pengadaan bahan baku, produksi, distribusi, penyimpanan, dan penjualan,” tambah Budihardjo.
“Semoga pengurus DPP HIPPINDO untuk masa bakti 2024-2026 dapat memaksimalkan kinerjanya demi mencapai tujuan organisasi dan memberikan kontribusi yang signifikan dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan kepemimpinan yang visioner, kolaborasi yang kuat, dan komitmen yang tinggi terhadap keberhasilan organisasi, diharapkan dapat membawa HIPPINDO ke tingkat yang lebih baik. bam
