Sunday, 19 May 2024

Search

Sunday, 19 May 2024

Search

MATAKIN Ikuti Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Dunia Dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Dunia

Deklarasi Tokoh Lintas Agama yang dipimpin Prof. Din Syamsuddin.

JAKARTA—Memperingati hari persaudaraan kemanusian dunia, Ketua Umum MATAKIN (Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia) Xs. Budi S.Tanuwibowo beserta sejumlah tokoh lintas agama yang tergabung dalam IRC (Inter Religious Council) Indonesia dengan Ketua Kehormatan, Prof. Din Syamsuddin, menyerukan pesan perdamaian dalam Perayaan Hari Persaudaraan Kemanusiaan Internasional dan Pekan Kerukunan Antar Umat Beragama Dunia, di Gedung Nusantara V Kompleks MPR/DPR, Minggu (5/2).

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Prof. Din Syamsuddin, Ketum MATAKIN Xs. Budi S. Tanuwibowo bersama tokoh lintas agama.

Hadir dalam tersebut Ketua MPR Bambang Soesatyo sekaligus memberikan sambutan kunci , Wakil Ketua MPR Jazilul Fawaid, Hidayat Nur Wahid, Arsul Sani, Duta Besar Rusia Lyudmila Georgievna Vorobieva, Duta Besar Republik Demokratik Timor Leste Filomeno Aleixo da Cruz, Wakil Duta Besar Mesir Osama Ibrahim, Konselor Kedutaan Besar Singapura Aaron Chee dan tokoh/pimpinan dari berbagai ormas agama di Indonesia antara lain Ketum Perekutuan Gereja-Gereja di Indoneia, Pdt Gomar Gultom, Ketua Umum Parisada Hindu Dharma Indoneia, Mayjend TNI Purn Wisnu Bawa Tenaya, Ketum Persatuan Umat Buddha Indonesia, Prof. Philips K Wijaya . Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Syeikh Ahmad Al Tayyib turut menyampaikan pesan perdamaian melalui  rekaman video.

               Kegiatan diawali dengan doa lintas agama, doa secara khonghucu dibawakan oleh Ws. Sunarta  Hidayat, Kemudian para Ketua Kehormatan IRC Indonesia, Prof Din Syamuddin  bersama tokoh dan pimpinan Majelis Agama, yaitu dari MUI, KWI, PGI, PHDI, Permabudhi dan MATAKIN turut menyampaikan  pesan perdamaian secara bergiliran,

Dalam pesannya, Ketum MATAKIN mengatakan bahwa dokumen Abu Dhabi yang universal itu bukan hanya sebuah kesepakatan, tetapi sebuah sentilan luar biasa bagi kita umat manusia maupun umat beragama, terutama tokoh agama.

Ketua Umum MATAKIN bersama umat Khonghucu yang hadir.

“Mengapa saya katakan sentilan, karena sudah ribuan tahun agama hadir, namun belum mampu menjawab persoalan kemanusiaan, karena kita semua belum mampu menyarikan intisari ajaran agama yaitu Kemanusiaan,” ujar Budi.

“Maka, untuk merealisasikan isi dari dokumen abu dhabi tersebut, saatnya kita seluruh tokoh agama dapat memberikan suatu teladan agar menjadi manusia seutuhnya, tidak terjebak dalam suatu merk yang namannya agama, tapi  intisarinya yang harus dikembangkan,” lanjut Budi.

Ada pun hasil dari deklarasi ini akan dikirimkan akan dikirim kepada PBB, Vatikan, dan Al Azhar Mesir

Turut memeriahkan kegiatan terebut, penampilan Paduan Suara Lintas Iman yang menyanyikan berbagai lagu-lagu daerah dengan dipimpin Dwiki Dharmawan sebagai konduktor dan penampilan penyanyi artis dari Indosiar. ***

Sukris Priatmo

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media