SLEMAN- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) DIY bersilaturahmi dengan Kapolda DIY, Irjen Pol Suwondo Nainggolan di ruang kerjanya belum lama ini.
LDII DIY mengapresiasi kinerja Kapolda DIY mengondusifkan kamtibmas di wilayah DIY serta turut mendukung suksesnya ‘Kerja Bakti Nasional LDII 2023’ dalam rangka merayakan HUT ke-78 RI dan menyongsong Rakernas LDII, November 2023 di Jakarta.
Hal ini diutarakan oleh Ketua LDII DIY Atus Syahbudin, bersama Kabiro Hukum dan Hak Asasi Manusia, Rosyid I, dan Ustaz Endri Sulistyo, Biro Pendidikan Keagamaan dan Dakwah DPW LDII DIY.
Menurut Atus Syahbudin kehadiran Babinkamtibmas di kelurahan-kelurahan menambah semangat warga masyarakat bahu membahu mengecor jalan kampung, menyampu dan membersihkan sampah di fasilitas umum, sekeliling candi, lingkungan masjid dan sekitarnya, serta membuat ratusan jugangan.
“Hal ini sejalan dengan amal saleh Dai Program Kampung Iklim dan Kyai Peduli Sampah yang telah diluncurkan oleh LDII DIY. Sebelum ini, dukungan pun juga diberikan oleh Ketua Komisi Dakwah MUI DIY, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion (P3E) Jawa, Kanwil Kemenag DIY, dan Fakultas Kehutanan UGM. Terima kasih Pak Kapolda atas dukungannya terhadap Kerja Bakti Nasional LDII 2023 dan amal saleh Kyai Peduli Sampah. Jogja sedang darurat sampah sehingga tepat kiranya warga masyarakat semakin peduli dan mencintai lingkungannya,” ujar Atus yang bekerja pula sebagai dosen Fakultas Kehutanan UGM.
Sementara itu, Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo bercerita pula tentang hobinya menanam padi organik pada sawahnya di Sleman.
Menurutnya, padi ini diyakini mampu membantu penderita autis. Padi ini tidak dipupuk dengan pupuk kimia, sehingga lebih sehat dengan harga jualnya lebih mahal di pasaran.
“Ikan koi banyak berenang di empangnya. Kalau penat, saya datangi sawah saya sebagai hiburan,” kata lulusan Akpol 1994 yang berpengalaman dalam bidang reserse ini.
Suwondo sangat mengenal LDII, terutama saat menjabat Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi.
Jenderal bintang dua ini pun berjanji akan selalu memantau keamanan di DIY dan menyelesaikan permasalahan yang ada dengan gaya masyarakat Yogyakarta.
“Jogja ini beda. Ilmu kepolisian mungkin hanya 40%, selebihnya harus banyak mengenal kebiasaan dan perilaku masyarakatnya,” tambah mantan Kakorbinmas Baharkam Polri ini.
Untuk itu, Kapolda meminta para Kapolsek yang baru bertugas untuk banyak berbaur dengan masyarakat, mengobrol sejajar sama tinggi, dan mengajak masyarakat mencintai kepolisian.
