XIAMEN—Perhimpunan INTI (Indonesia Tionghoa) dalam hal ini Sekjen Candra Jap dan Sekretaris Jenny Chandradinata melakukan kunjungan kerja pada Rabu (3/4) pagi ke Fakultas Hubungan Internasional Xiamen University di Xiamen, Tiongkok.
Kedatangan delegasi Perhimpunan INTI tersebut disambut langsung oleh Dekan Fakultas Hubungan Internasional Xiamen University Prof. Gao Yanjie didampingi para Wakil Dekan yaitu Prof. Zhang Miao, Prof. Feng Lijun, Prof. Shen Yanqing, Prof. Shen Huifen, dan DR. Ma Guanglu serta Dosen Budaya dan Bahasa Indonesia Surinah Wang.
Pada kesempatan itu, Sekjen INTI Candra Jap menyampaikan bahwa kunjungan ini dilakukan dalam rangka menjalin hubungan kerjasama yang lebih mendalam antara Perhimpunan INTI dan Xiamen University, khususnya dalam bidang beasiswa kuliah, penelitian dan pengembangan sumber daya manusia.
Candra menyampaikan Xiamen University memiliki reputasi yang luar biasa di Tiongkok. Karena itu INTI ingin melakukan perjanjian kerjasama di bidang pendidikan untuk turut serta dalam meningkatkan hubungan baik antara kedua negara, Tiongkok dan Indonesia.
“Saya datang dengan membawa harapan dari para orang tua dan anak-anak Indonesia yang sudah mendengar prestasi Xiamen University. Mereka ingin bisa kuliah di sini tentunya dengan pemberian beasiswa,” ungkap Candra, dalam siaran pers tertulis, Rabu (3/4).
Dalam pertemuan tersebut, Prof. Gao Yanjie menyatakan pihaknya merasa terhormat atas kedatangan Perhimpunan INTI ke Xiamen University, dan menyambut baik rencana penandatanganan perjanjian kerjasama dengan INTI.
“Di Xiamen University banyak sekali anak Indonesia memiliki prestasi yang baik dalam studinya, tentunya senang sekali jika bisa melakukan kerjasama dengan INTI,” kata Prof. Gao.
Sementara Sekjen INTI Candra Jap berharap penandatanganan perjanjian kerjasama bisa dilakukan secepatnya, dan nanti Ketua Umum Perhimpunan INTI Teddy Sugianto akan hadir.
Para Wakil Dekan juga menyambut baik rencana penandatanganan perjanjian kerjasama tersebut, karena pada bulan Agustus nanti mereka akan melakukan kunjungan ke Indonesia dalam rangka penelitian mengenai alkuturasi budaya Tionghoa. ***