Saturday, 04 May 2024

Search

Saturday, 04 May 2024

Search

Kesulitan Cetak Sawah Baru, Pemkab Bogor Masih Berharap Swasembada Pangan

Plh Sekda Kabupaten Bogor, Suryanto Putra

CIBINONG- Pemkab Bogor kesulitan dalam mencetak sawah dan perkebunan, seiring migrasi dan lahirnya penduduk di Bumi Tegar Beriman, hingga kebutuhan akan permukiman baru meningkat.

Namun, mereka tetap memiliki rencana jangka panjang, agar bisa meningkatkan hasil produksi pertanian, holtikultura dan perkebunan, sambil berharap bisa melakukan swasembada pangan ditengah ancaman kenaikan harga dan kelangkaan pangan.

“Kalau mencetak sawah dan kebun itu agak sulit, paling Pemkab Bogor dengan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang baru bisa menjaga lahan pertanian yang eksisting,” ujar Plh Sekda Kabupaten Bogor, Suryanto Putra kepada wartawan, Selasa (26/3).

Melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait mereka pun mulai mencetak sawah dan perkebunan, lalu juga ada upaya meningkatkan hasil pertanian dan perkebunan.

Pemkab Bogor kesulitan dalam mencetak sawah dan perkebunan, seiring migrasi dan lahirnya penduduk di Bumi Tegar Beriman, hingga kebutuhan akan pemukiman baru meningkat.

“Kami membantu kelompok pertanian dengan pengadaan sarana prasarana, bibit, pupuk dan lainnya hingga walaupun lahan sawah da kebun terbatas, hasil panennya bisa maksimal,” sambung Suryanto Putra.

Selain itu, Pemkab Bogor, tutur Suryanto Putra juga sudah melirik lahan Hak Guna Usaha (HGU) dan Hak Guna Bangunan (HGB) terutama yang terlantar untuk dijadikan lahan pertanian.

“Lahan HGU dan HGB terlantar bisa dijadikan lahan pertanian dan perkebunan, minimal ketika HGU dan HGBnya mau diperpanjang, sebagian kecil harus diredistribusikan ke Pemkab Bogor dan masyarakat,” tuturnya.

Ia menjelaskan pencetakan sawah dan kebun baru, pengadaan sarana prasarana, bibit, pupuk dan lainnya sangat penting agar Kabupaten Bogor bisa swasembada pangan.

Apalagi, hampir setiap tahun, terjadi inflasi pangan hingga pemerintah daerah harus kreatif dan inovatif dalam menangani ancaman atau potensi kenaikan harga pangan tersebut.

“Upaya pencetakan sawah dan kebun baru, pengadaan sarana prasarana, bibit, pupuk dan lainnya ini demi meningkatkan produksi pertanian, holtikultura dan perkebunan. Ini merupakan rencana jangka panjang,” jelas Suryanto Putra. ***

Prayan Purba

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media