JAKARTA – Kementerian BUMN menggelar Kelana Wastra Fashion Fest 2024 (KAWFEST) sebagai upaya untuk memperluas pasar produk fesyen UMKM dan mengembangkan bisnis UMKM dalam produksi wastra nusantara. KAWFEST 2024 berlangsung selama empat hari pada 25–28 April 2024 di Sarinah Thamrin Jakarta.
Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN, Loto Srinaita Ginting menjelaskan, terdapat tiga komponen acara pada KAWFEST 2024, yaitu bazar khusus produk fesyen, kompetisi desain fesyen yang melibatkan siswa-siswi sekolah mode, dan peragaan busana.
“Nanti akan ditampilkan karya-karya desainer yang sudah punya nama dan desainer-desainer dari (UMKM) binaan BUMN. Fokusnya tetap yang dibawakan adalah pakaian tematik bernuansa wastra nusantara,” kata Loto dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (22/4).
Loto menyampaikan, kegiatan ini diharapkan bermanfaat bagi para perajin wastra nusantara, pebisnis fesyen, desainer dan calon-calon desainer muda. Harapannya juga semakin banyak UMKM fesyen Indonesia yang berkembang dan memperluas pasarnya lewat KAWFEST 2024.
Ada 80 UMKM binaan BUMN yang terlibat dalam bazar kali ini. Selain menampilkan peragaan busana karya dari desainer-desainer ternama, akan ada juga peragaan busana dari sekitar 64 UMKM yang memiliki jenama fesyen sendiri.
Sejumlah desainer yang ikut terlibat dalam acara ini, di antaranya Oscar Lawalata Culture, Musa Widyatmodjo, Denny Wirawan, Didiet Maulana, Yukako, dan Mariko.
Kelana Wastra Fashion Fest 2024 merupakan bagian dari Bazar BUMN untuk Indonesia yang diselenggarakan untuk mendukung pengembangan dan perluasan pasar UMKM di Indonesia.
Pada 2024, Kementerian BUMN bekerja sama dengan perusahaan BUMN akan menyelenggarakan 13 kali Bazar UMKM untuk Indonesia di delapan kota: Jakarta, Bandung, Medan, Bali, Balikpapan, Jayapura, Makassar, dan Labuan Bajo.
Kementerian BUMN juga mengundang sejumlah desainer muda dari beberapa sekolah mode untuk menampilkan karyanya dalam bazar nanti
Loto menyebutkan pihaknya berkolaborasi dengan 10 sekolah mode di Jakarta dan sekitarnya agar dapat turut mengekspresikan kreativitas mereka dalam merancang busana dari berbagai jenis kain tradisional Indonesia untuk ditampilkan dalam KAWFEST 2024. “Mereka kami minta menggunakan kain tradisional atau wastra nusantara karya perajin binaan BUMN,” ujarnya.
Para siswa-siswi dari sekolah mode ini akan menampilkan karya-karyanya sebagai peserta kompetisi desain busana antar sekolah mode, yang merupakan salah satu rangkaian dari KAWFEST 2024 dan telah dimulai sejak Januari lalu.***
