YOGYAKARTA-Polda DIY turut menanggapi dugaan insiden pengrusakan alat peraga kampanye (APK) bergambar pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 1 yang sempat viral dimedia sosial beberapa waktu lalu.
Perusakan APK berupa spanduk itu diketahui terjadi di kawasan Ngampilan, Kota Yogyakarta, pada Selasa (26/12).
Kejadian itu telah dilaporkan ke Bawaslu Kota Yogyakarta dan sedang dalam tindaklanjut.
Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan sejauh ini masih menunggu koordinasi dari pihak Bawaslu Kota Yogyakarta dengan Polresta setempat.
“Nanti kami lihat hasil koordinasi antara pihak Polres setempat dan pihak Bawaslu,” kata Irjen Pol Suwondo, Kamis (28/12).
Kapolda menegaskan di dalam internal Bawaslu juga terdapat anggota kepolisian yang turut mengawal pengawasan.
Hal ini dilakukan untuk menentukan tindakan hukum bilamana terjadi dugaan pelanggaran pemilu.
“Itu kan bukan Bawaslu sendiri, ada petugas Polisi juga di situ,” terangnya.
Polda DIY juga masih menelusuri terkait adanya unsur pidana dari kasus dugaan pengrusakan APK pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1 ini.
“Ya, nanti beda penanganan, ini beda. Karena kan mesti dicek ini rusaknya kenapa, enggak boleh perusakan itu kan tendensius. Kami musti tahu dulu itu peristiwa apa,” terang Irjen Pol Suwondo.
Kapolda DIY mengimbau masyarakat turut serta menjaga kondusifitas jelang Pemilu 2024 khususnya di wilayah DIY.
