YOGYAKARTA- Kapolda DIY Irjen Pol Suwondo Nainggolan menghadiri acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) DIY di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (27/2).
Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Gubernur DIY KGPAA Paku Alam X tersebut membahas secara rinci mengenai berbagai strategi tentang pengendalian inflasi daerah.
Wakil Gubernur DIY mengungkapkan kebijakan pemerintah menjadi kunci dalam pengendalian inflasi daerah dan mendukung pertumbuhan ekonomi.
“Di tengah dinamika ekonomi global, DIY telah menunjukkan kemampuannya dalam mengelola inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” tuturnya
“Penurunan inflasi dari 6,49% pada tahun 2022, menjadi 3,17% di tahun 2023, dan pencapaian deflasi sebesar -0,02% di awal 2024, adalah bukti nyata dari keberhasilan kebijakan dan upaya kita bersama,” imbuhnya.
Jelang Ramadhan dan Idul Fitri, Wagub DIY menegaskan untuk menuju kesejahteraan rakyat yang hakiki membutuhkan kerja keras dan sinergi dari semua pihak.
“Saat ini, isu harga dan ketersediaan beras menjadi trending topic masyarakat. Untuk itu, diperlukan upaya-upaya jangka pendek dan jangka panjang, guna mengantisipasi dan mengendalikan stok beras, baik di sisi hulu dan hilirnya,” tutur Wakil Gubernur DIY.
Selain itu, untuk mencapai stabilitas ekonomi jelang Ramadhan dan Idul Fitri Sri Paduka mengatakan bahwa harus melakukan beberapa kegiatan.
Salah satunya bisa dengan melaksanakan kebijakan moneter dan fiskal yang konsisten dengan upaya mendukung pengendalian inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi.
Turut hadir pada rapat tersebut Kepala BPS DIY Herum Fajarwati, Sekretaris Daerah DIY Beny Suharsono, serta para Asisten Sekda DIY, Kepala OPD di lingkungan Pemda DIY, dan Bupati serta Pj. Wali Kota se-DIY.
Kegiatan dilanjutkan dengan diskusi mengenai Pengendalian Inflasi Daerah.
