Internationalmedia.co.id – Ketegangan di Tepi Barat kembali memuncak setelah pasukan keamanan Israel dilaporkan menembak mati tiga warga Palestina dalam sebuah operasi yang berlangsung pada Selasa (28/10) pagi waktu setempat. Tel Aviv mengklaim bahwa ketiga korban tewas tersebut adalah militan yang sedang mempersiapkan serangan.
Menurut pernyataan Kepolisian Israel, seperti dilansir Associated Press, insiden penembakan terjadi di dekat Jenin, Tepi Barat bagian utara, yang dikenal sebagai basis kelompok militan. Ketiga pria tersebut ditembak saat keluar dari sebuah gua. Otoritas Israel mengklaim bahwa mereka bertindak berdasarkan informasi intelijen dari badan keamanan Shin Bet dan mendapat dukungan militer.

The Times of Israel melaporkan bahwa setelah penembakan, pasukan militer Israel melancarkan serangan udara untuk menghancurkan gua tersebut. Militer Israel membenarkan adanya serangan udara di area tersebut, namun enggan memberikan rincian lebih lanjut.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari Otoritas Palestina yang berpusat di Ramallah, Tepi Barat.
Sejak perang Gaza berkecamuk pada 7 Oktober 2023, Israel semakin meningkatkan aktivitas militernya di Tepi Barat. Tel Aviv mengklaim operasi ini bertujuan untuk menindak militan. Namun, Otoritas Palestina dan kelompok hak asasi manusia (HAM) menuding bahwa operasi militer Israel juga telah menyebabkan jatuhnya korban sipil dan pengungsian puluhan ribu warga dari rumah mereka.
Jenin, yang telah lama menjadi markas kelompok-kelompok militan seperti Hamas dan Jihad Islam, menjadi sasaran operasi militer berskala besar sejak Januari lalu. Operasi tersebut menyebabkan kerusakan parah di sebagian besar wilayah Jenin.

