Internationalmedia.co.id – Ketegangan di Gaza belum mereda, kini muncul kekhawatiran baru terkait Masjid Al-Aqsa. Israel dituding melakukan penggalian terowongan di bawah kompleks masjid, yang berpotensi mengancam keberlangsungan bangunan bersejarah tersebut.
Otoritas Yerusalem memperingatkan bahwa aktivitas penggalian yang dilakukan Israel di sekitar Masjid Al-Aqsa dan Kota Tua Yerusalem dapat menyebabkan keruntuhan sebagian bangunan. Marouf al-Rifai, penasihat Kantor Gubernur Yerusalem, mengungkapkan kekhawatiran ini dalam wawancara dengan kantor berita Palestina, WAFA.

Al-Rifai mendesak Israel untuk menghentikan penggalian yang menghubungkan sejumlah situs kolonial. Ia khawatir penggalian ini dapat merusak landmark Palestina, termasuk rumah bersejarah, sekolah kuno, dan fondasi Masjid Al-Aqsa.
Otoritas Yerusalem mengecam proyek penggalian ini karena tidak didasari kajian ilmiah yang memadai. Mereka menilai tindakan Israel sebagai pelanggaran status quo dan bermotif politik.
Selain penggalian, Al-Rifai juga menyoroti tindakan pasukan Israel yang menyerbu gerbang masuk dan mengeluarkan perintah pembongkaran terhadap bengkel serta pabrik milik warga Palestina. Ia menduga ini adalah bagian dari rencana jangka panjang untuk membangun jalan dan jembatan baru. Otoritas Israel disebut berupaya menyingkirkan bangunan milik Palestina dengan berbagai alasan, seperti kurangnya izin atau lokasi yang dekat dengan tembok pemisah.
Sementara itu, sekelompok pemukim Israel kembali menyerbu kompleks Masjid Al-Aqsa dengan pengawalan ketat tentara. Saksi mata melaporkan puluhan orang memasuki kompleks masjid secara berkelompok dan melakukan tur provokatif. Dalam beberapa pekan terakhir, Israel telah memperketat keamanan di sekitar Masjid Al-Aqsa, mengerahkan pasukan tambahan untuk mengamankan aksi penyerbuan pemukim Yahudi.
