Thursday, 02 May 2024

Search

Thursday, 02 May 2024

Search

Inter Milan Kian Dekat dengan Scudetto

Simone Inzaghi dan pemain Inter Milan usai mengalahkan Empoli.

MILAN – Inter Milan meraih kemenangan 2-0 atas Empoli pada pekan ke-30 Serie A yang berlangsung di Giuseppe Meazza, Selasa (2 /4) dinihari WIB. Hasil ini membuat Si Ular semakin nyaman di puncak klasemen.

Di laga itu tuan rumah langsung mengambil inisiatif menyerang. Hasilnya mereka sudah mampu unggul ketika laga baru berjalan lima menit. Umpan Alessandro Bastoni dari sisi kiri bisa disambar oleh Federico Dimarco.

Inter hampir menggandakan keunggulan di menit ke-18. Namun sepakan Bastoni masih menerpa mistar. Di sisi lain Empoli berusaha keluar dari tekanan Inter. Mereka mencoba melalui sepakan jarak jauh dari Razvan Marin. Upaya Marin masih bisa dibendung Emil Audero.

Inter kembali bisa memegang kendali laga di babak kedua. Kristjan Asllani mencoba mengancam dari percobaan jarak jauh. Tembakannya masih mengarah ke Caprile. Nerazzurri baru bisa menggandakan keunggulan di menit ke-80. Gol berawal dari tusukan Denzel Dumfries di sisi kanan.

Ia lalu melepas umpan mendatar ke depan gawang. Alexis Sanchez yang tak terkawal bisa menyonteknya menjadi gol. Inter unggul 2-0.

Tambahan tiga poin membuat tim asuhan Simone Inzaghi kini telah mengumpulkan 79 poin. Di bawah mereka ada rival sekota AC Milan yang baru memiliki 65 poin.

Dengan sisa delapan laga, Inter berpeluang mengunci titel scudetto pada 23 April mendatang saat menghadapi AC Milan di Derby della Madoninna. Syaratnya mereka harus selalu menang di tiga laga sebelum laga itu.  Namun bila Milan terpeleset, ada peluang mereka akan berpesta lebih cepat.

Pelatih Simone Inzaghiharus kehilangan suaranya saat meraih kemenangan ke-100 bersama Inter Milan pada laga itu Hebatnya, pencapaian itu secara resmi dilakoni hanya dalam 150 pertandingan di semua ajang kompetitif

Sebagai catatan Inzaghi didapuk sebagai pelatih Inter sejak Juni 2021. Ia direkrut dari Lazio seiring kepergian Antonio Conte. Dianggap melanjutkan legasi Conte, Inzaghi berhasil mengembangkan taktik permainan yang dikenal sebagai “Inzaghiball”.

Di balik torehan istimewanya itu, Inzaghi justru bernasib apes selepas pertandingan kontra Empoli berakhir. Ia harus kehilangan suaranya. Hal itu terjadi setelah ia terlalu bersemangat dalam berselebrasi merayakan kemenangan .

Sebagai gantinya, ia mengirim asisten pelatih, Massimiliano Farris, untuk memberikan wawancara pasca-laga. Terkait kemenangan atas Empoli, Farris menjelaskan bahwa mobilitas dalam taktik menjadi kunci.

“Ini tergantung pada kualitas para pemain. Kami menetapkan ide dan partiturnya, tetapi kemudian tergantung pada para pemain untuk melakukannya dan mereka melakukannya dengan sangat baik. Taktik bekerja dengan sangat baik, mobilitas para pemain bertahan kami. Itu juga didukung dengan kemampuan para gelandang untuk menutup ruang ketika para pemain bertahan maju, itu semua adalah kerja sama tim,”  ucap Farris, dikutip dari DAZN.

Alessandro Bastoni menunjukkan sebagai bek lengkap saat Inter Milan.  Tak hanya tangguh dalam bertahan, ia juga piawai membantu penyerangan. Dikutip dari WhoScored, ia bikin tiga sapuan, dua intersep serta mencatatkan akurasi umpan sebesar 90 persen.

Gol pembuka Inter yang dibuat Dimarco berasal dari assist Bastoni. Bek asal Italia ini juga sempat bikin percobaan tembakan yang menerpa mistar. Tapi ia berusaha merendah soal assistnya ke Dimarco. Ia menilai umpannya sebenarnya tak terlalu baik tapi Dimarco bisa dengan baik menuntaskannya menjadi gol.

“Itu mungkin assist terburuk, gol Dimarco membuatnya terlihat lebih baik. Kami senang, karena kami baru saja menyelesaikan tugas internasional dan tidak pernah mudah untuk mendapatkan poin setelah melakukan perjalanan keliling dunia,” kata Bastoni dikutip dari Football Italia.

Lima besar di klasemen Liga Italia hingga saat ini adalah Inter Milan (79), AC Milan (65), Juventus (59), Bologna (57) dan AS Roma (52).***

Vitus DP

Berita Terbaru

Baca juga:

Follow International Media