JAKARTA–Sebagai wujud berbagi kebahagiaan dalam perayaan tahun baru Imlek, yang jatuh pada 22 Januari 2023 lalu, organisasi masyarakat Tionghoa dari Yayasan Tzu Chi Indonesia, PSMTI (Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia), Perhimpunan INTI (Indonesia Tionghoa), PTKI, Permabudhi dan PITI (Persatuan Islam Tionghoa Indonesia) berkolaborasi dengan Pemprov DKI Jakarta menyelenggarakan peringatan Imlek Nasional 2023 bertajuk “Bersyukur, Bangkit dan Maju Bersama”.
Dimeriahkan oleh beragam hiburan rakyat nusantara, Imlek Nasional 2023 dihadiri oleh Presiden Joko Widodo.

Dalam sambutannya Presiden memberi pesan, pentingnya saling gotong royong untuk menghadapi tahun 2023.
“Saya sangat senang dengan budaya kita yang tolong menolong, saling bergandengan dan gotong royong, itulah negara kita, negara Pancasila dan itulah yang menyelamatkan kita,” ujar Presiden Joko Widodo.


Bersama Megawati Soekarno Putri, Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Franky O. Widjaja dan Sugianto Kusuma sebagai Ketua Panitia Acara Imlek Nasional 2023, Presiden Joko Widodo memukul tambur peresmian acara tersebut.
Turut hadir di acara tersebut, Menteri BUMN Erick Tohir, Menteri Koperasi & UKM Teten Masduki, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Kapolda Metro jaya Irjen Pol Fadil Imran, Dubes Tiongkok untuk Indonesia Lu Kang, Perwakilan Duta Besar negara sahabat, Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristianto.

Sedangkan tokoh tokoh Tionghoa yang hadir, antara lain Prajogo Pangestu, Teddy Sugianto, Pui Sudarto, Anton Setiawan, Sumadi Kusuma, Wilianto Tanta, David Herman Jaya, Budi Yuwono, Sudhamek, mantan Wali Kota Singkawang Tjhai Chui Mie, Rusli Gunawan, Rudy Setiawan, Janti Nurdin, Hong Tjhin, Lie Sarpin, Budianto Sugianto, Dr. Serian Wiratno, HM Anda Hakim dan Efendi Hansen
Peringatan Imlek Nasional 2023 ini diikuti oleh lebih dari 700 UMKM dan mengundang 50.000 warga dari berbagai kalangan untuk menikmati kuliner.

Makanan dari masing-masing UMKM sudah dibayar oleh Panitia Imlek, sehingga masyarakat bisa menikmati dan membawa pulang makanan disediakan secara gratis.
Franky O. Widjaja berharap keterlibatan UMKM dalam acara ini sebagai sarana untuk memperkenalkan ragam kuliner khas nusantara serta simbolisasi dukungan untuk UMKM.
Penanganan pandemi yang cepat dan tepat oleh pemerintah, dengan dukungan seluruh komponen bangsa, menurutnya mampu mengendalikan pandemi sekaligus menggeliatkan kembali berbagai sendi kehidupan, termasuk sektor UMKM, sehingga pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap terjaga.

Pihaknya mengapresiasi langkah pemerintah yang melalui Presiden Joko Widodo pada 3 Oktober tahun lalu, menginisiasi Gerakan Nasional Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas.
“Kami mengajak seluruh pemangku kepentingan serta pelaku usaha untuk berkomitmen dan bergotong royong menyukseskan program UMKM naik kelas, dengan memberikan mereka pendampingan melekat,” ujarnya.

Pesta rakyat dan Festival UMKM Kuliner ini digelar di 8 lokasi, yaitu Lapangan Banteng, Rusun Karang Anyar, Rusun Pengadegan, Rusun Rawa Bebek, Rusun Pinus Elok, Rusun Pulo Gebang, Rusun Marunda serta Rusun Cinta Kasih Cengkareng dan Muara Angke.
Dalam pidato sambutannya, Franky O. Widjaja mewakili Panitia menyampaikan harapan semua warga Tionghoa di tahun kelinci air ini.

“Kami berharap Indonesia dan dunia selalu aman tenteram, masyarakat damai, harmonis, dan sejahtera dan semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melimpahkan rahmat-Nya kepada kita semua, sehingga kita dapat mencapai apa yang kita cita-citakan, meraih kehidupan bersama yang lebih baik,” ucapnya.
Acara ditutup oleh penampilan barongsai dari Kong Ha Hong, yang merupakan juara dunia 5 kali. Presiden Jokowi juga sempat memberikan angpao merah ke barongsai, sebagai tanda syukur dan berbagi. bam